SMPN Sindang Uji Coba Outing Class Alternatif PJJ, Begini Kesan Siswa

Senin 30-11-2020,12:46 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - SMPN Unggulan Sindang melakukan uji coba Outing Class sebagai alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Protokol kesehatan diterapkan ketat kepada siswa, staff, dan guru dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, Senin (30/11).

\"Kami memutuskan pembelajaran outing class tatap muka itu berdasarkan usulan, saran, dan pendapat orang tua atau wali siswa SMPN Unggulan Sindang Indramayu. Juga hasil evaluasi simulasi penguatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang kami nilai belum efektif dengan berbagai kendala yang ada,\" jelas Kepala SMPN Unggulan Sindang, Sutrisna.

Baca juga:

Banser Gelar Apel Kebangsaan, Jaga Persatuan dan Kesatuan

Wali Kota Cirebon Azis Dirujuk ke Rumah Sakit Bandung

Ruang Isolasi RSUD Waled Hanya Tersisa 3 Tempat Tidur

2

Sutrisna lebih lanjut memaparkan selama awal Maret sampai November semua sekolah beralih dari tatap muka di kelas menjadi daring atau PJJ. Kelemahannya ada titik jenuh yang luar biasa terhadap para murid dan orang tua atau wali murid di rumah.

\"Maka dari itu, kami pihak SMPN Unggulan bersama Komite berupaya mencegah timbulnya kejenuhan siswa akibat isolasi berkelanjutan yang berpotensi menimbulkan rasa cemas, stress dan depresi sebagai dampak PJJ. Maka telah kami lakukan pembentukan tempat kegiatan belajar (TKB) berupa outing class (di luar kelas),\" sebutnya kepada radarindramayu.id saat disambangi di kantornya.

Dikatakan Sutrisna, prakarsa tersebut merupakan upaya untuk mengurangi hilangnya kesempatan belajar tatap muka akibat pandemi Covid-19. Agar kegiatan tersebut bisa berjalan efektif, maka perlu mengoptimalkan peran serta orang tua/wali siswa. Pihak sekolah memberikan surat persetujuan kepada orang tua siswa.

Adapun Waktu pembelajaran mekanismenya dibagi menjadi dua ship. Ship pertama pukul 07.00 sampai dengan 09.00 WIB. Lalu ship kedua pukul 11.00 sampai dengan 13.00 WIB. Dengan jumlah siswa per-ship dibatasi 15 orang.

Kesan para siswa sangat senang ketika mengalami kembali belajar secara tatap muka langsung. Mereka bisa bertemu dengan guru dan teman-teman sekelasnya.

Materi mata pelajaran juga bisa diserap dengan baik. Tentunya pihak sekolah sudah mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu siswa SMPN Unggulan Sindang.

\"Saya senang ikut outing class ini. Belajar di rumah selama 9 bulan bosan. Ketika belajar daring, kalau tidak paham bingung harus bertanya kepada siapa. Tapi, kalau outing class bisa menanyakan langsung pada guru atau berdiskusi dengan teman. Harapan saya, semoga outing class ini terus berlanjut,\" papar siswa kelas VIII A Ayesha Nahda Syafitri (14). (jml)

https://youtu.be/Go9KRLKiDK4
Tags :
Kategori :

Terkait