Vaksinasi Sukses jika Didukung Prokes 3M

Sabtu 05-12-2020,01:01 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA-Pemerintah terus berupaya menekan rantai penularan Covid-19. Salah satunya dengan merencanakan pengadaan vaksin Covid-19. Akan tetapi tanpa dukungan masyarakat, program vaksinasi tidak akan bisa berjalan lancar.

Masyarakat perlu proaktif dengan cara terus disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan mejaga jarak sampai vaksin itu hadir.

Demikian dikatakan Pakar Imunisasi, dr Elizabeth Jane Soepardi dalam Dialog Produktif, bertema “Siapkan Kedatangan Vaksin” yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (3/12).

Menurutnya, protokol kesehatan 3M sudah berdasarkan penelitian dari WHO dan telah ditetapkan sebagai standar bagi semua negara.

“Jadi, kalau kita tidak melakukan apa-apa kemungkinan kita tertular Covid-19 itu 100%, namun kalau kita mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, itu menurunkan risiko penularan hingga 35%. Kalau kita menggunakan masker biasa yang tiga lapis, akan mampu menurunkan risiko penularan hingga 45%. Kalau kita menggunakan masker bedah yang warnanya hijau atau biru menurunkan risiko penularan hingga 70%, dan kalau kita menjaga jarak aman, akan menurunkan risiko penularan hingga 85%. Jadi yang berkerumun itu saya rasa keterlaluan sekali karena abai kepada dirinya sendiri dan orang di sekitarnya,” tuturnya.

Selain itu, dr Elizabeth juga mengingatkan, kapasitas produksi vaksin tidak akan cukup untuk semua penduduk. Sehingga, 3M harus tetap kita jalankan. “Bahkan, setelah kita divaksinasi jangan merasa terlindungi 100%. Sehingga dengan begitu, masker dan hand sanitizer akan terus kita bawa sebagai budaya kita ke depannya,” tandasnya.

Terkait program vaksinasi, Elizabeth berharap, pemerintah akan memberikan aturan mengenai yang akan bertugas memberikan vaksinasi dan siapa yang diberikan vaksin secara bertahap. “Tentu nantinya ada aturan kapan vaksinasinya, dimana, dan siapa. Tentu siapanya ini tidak semua orang, itu yang harus kita mengerti,” katanya.

2

Pernyataan dr Elizabeth juga didukung tenaga kesehatan lainnya yang kini tengah merawat pasien Covid-19 seperti, Lia Gustina AmdKep.

Relawan tenaga kesehatan yang sudah bertugas sejak April di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet ini berharap kepada masyarakat, untuk tetap menjaga protokol kesehatan 3M dan tidak berkerumun meski ada vaksin nantinya. “Tetap mendukung kami yang ada di garda terdepan,” ujarnya. (rls/sud)

Tags :
Kategori :

Terkait