Waduh, Ada Potensi Vaksin Covid-19 Dijual di Black Market

Minggu 13-12-2020,15:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mempersiapkan strategi distribusi vaksin Covid 19 agar tidak jatuh ke pasar gelap (black market).

Erick mengungkapkan, proses distribusi vaksin Covid-19 akan mengandalkan QR Code. Sehingga, pengiriman atau pendistribusian vaksin dapat terpantau dengan ketat.

“Vaksin itu ada QR Code-nya. Jadi, ketika diproduksi ada QR Code-nya. Masuk ke box ada QR Code-nya, dan pengiriman itu juga kita sudah tahu kalau dikirim ke rumah sakit ini 100 kira-kira buat siapa,” ujarnya dalam acara diskusi secara virtual.

Baca juga: Banyak Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, IGD RSUD Indramayu Tutup Sementara

Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyebut, pihaknya berupaya agar jangan sampai terjadi kesalahan dalam pendistribusian vaksin Covid-19.

Maka data BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Dukcapil, dan Kemenkes disiapkan dalam satu program.

“Supaya jangan ada grey area, atau black market yang akhirnya harga vaksin misalnya hanya berapa ratus ribu tiba-tiba dijual USD 2.000,” imbuhnya.

2

Erick mengatakan, dengan cara ini, maka diharapkan tahap pertama proses vaksinasi dapat terkonsolidasi. “Nah, ini yang kita jaga, ini yang harus kita pastikan,” tukasnya. (yud/JP)

Tags :
Kategori :

Terkait