Lebih jauh, kata Sekda, jika suatu ketika kebijakan SAKIP Desa ini direplikasi di Jawa Barat maupun di Indonesia, maka anggaran untuk dana desa se-Indonesia yang menembus Rp72 triliun bisa dihemat kurang lebih 15 persen atau potensi efisiensi uang negaranya sampai Rp10 triliun lebih.
”Saya kira itu sumbangsing sederhana kami untuk Sumedang. Mudah-mudahan menginspirasi Jawa Barat dan Indonesia. Saat ini SAKIP Desa sudah didigitalisasi menjadi e-SAKIP Desa. Elektronik SAKIP Desa dan Super Aplikasi e-Office bisa direplikasi dengan mudah karena Pak Bupati Sumedang siap menghibahkannya kepada seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia,” pungkasnya.
Harapan Bupati Sumedang
Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir merasa bersyukur karena salah satu ASN terbaik di Kabupaten Sumedang berhasil masuk TOP 3 Kategori PPT Teladan dalam ajang Anugrah ASN Award 2020.
Dia pun berharap agar prestasi tersebut dapat memotivasi dan menginspirasi ASN lainnya di Sumedang untuk bekerja dengan cerdas, ikhlas dan lebih keras lagi sehingga dapat membuahkan hasil yang optimal. (rls)