IDI: Vaksinasi Bisa Hentikan Penularan Covid-19

Selasa 15-12-2020,17:01 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dokter Daeng M Faqih meyakini program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah bisa menekan dan menghentikan penularan COVID-19.

“Program vaksinasi ini harapan besar bagi kita. Tidak hanya untuk petugas kesehatan saja. Tetapi untuk seluruh rakyat. Vaksin ini alat terbesar untuk menurunkan serendah-rendahnya bahkan menghentikan penularan COVID-19,” tegas Daeng di kantor PB IDI Jakarta, Senin (14/12).

Dia mengatakan upaya intervensi menekan kasus penularan COVID-19 di Indonesia dengan cara penerapan protokol kesehatan dinilai belum efektif. Sebab, kasus konfirmasi positif harian terus meningkat dari hari ke hari.

Menurutnya, terus bertambahnya kasus positif COVID-19 di Indonesia dikarenakan masyarakat Indonesia belum benar-benar menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dengan baik.

Program vaksinasi, lanjutnya, adalah salah satu upaya lain yang diharapkan bisa lebih efektif untuk menekan penularan COVID-19. Keefektifan vaksin dalam menekan penularan kasus COVID-19 di Indonesia tentu sangat tergantung seberapa berhasil program vaksinasi tersebut dilaksanakan di Indonesia.

Daeng menambahkan, program vaksinasi bisa berhasil apabila seluruh masyarakat Indonesia mau berpartisipasi secara aktif untuk melakukan vaksinasi. Sebab, tujuannya adalah membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Herd immunity terhadap bisa tercapai asal 60 hingga 70 persen penduduk Indonesia telah memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus. Artinya, butuh partisipasi 60 sampai 70 persen dari total penduduk Indonesia yang divaksin. “Ini agar COVID-19 tidak bisa menular dan kasus penularan terhenti,” terangnya.

Daeng menyatakan para dokter yang tergabung dalam PB IDI siap divaksinasi pertama kali sebagai petugas kesehatan di garda terdepan. Pemerintah memprioritaskan vaksinasi COVID-19 pertama kali diberikan pada tenaga kesehatan. Sebab, mereka tergolong rentan terinfeksi COVID-19.

“Para dokter IDI siap divaksin. Kami juga mengajak masyarakat agar tidak ragu dengan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Ini semua demi kesehatan dan keselamatan seluruh warga,” tandasnya.(rh/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=IOMVk6w1paI
Tags :
Kategori :

Terkait