INDRAMAYU-Untuk mencegah penyebaran Covid-19, BPP Bangodua Kabupaten Indramayu bersama Kelompok Tani (Poktan) dan Pemdes Tegalgirang mengajak petani terapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Koordinator BPP Bangodua, Hj Tarminah SP menyatakan, perlu kesadaran bersama dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona yang sudah hampir 10 bulan berdampak pada semua sektor dan gerak aktivitas masyarakat menjadi terbatas.
“Kami sebagai penyuluh juga sama, saat bekerja di lapangan memantau kegiatan pertanian bertemu petani, memberikan pemahaman terkait bahaya penyebaran virus corona, agar paham mau ikuti aturan yang di keluarkan pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus,” tuturnya, kemarin.
Lebih lanjut, dikatakan Tarminah, pihaknya menggandeng kelompok tani untuk sosialisasi pencegahan Covid-19, mengingat Kabupaten Indramayu masuk zona merah.
“Initinya kami memberikan pemahaman agar disiplin 3M, yakni memakai masker saat bepergian, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan pergi kemana saja, jaga jarak minimal 1 meter, dan selalu mencuci tangan dengan sabun,” katanya.
Sementara itu, Kuwu Tegalgirang, Hajiah Wati mengatakan, langkah pemerintah desa untuk memutus mata rantai penyebaran virus, terus dilakukan mulai dari penyediakan sarana tempat cuci tangan, hingga penyemprotan cairan disenfektan.
Pihaknya mengajak kepada mayarakat desa untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebagai salah satu bentuk ikhtiar pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona. “Mari bersama-sama memutus penyebaran Covid-19 dengan mengubah perilaku yakni menerapkan prokes 3M,” katanya. (oni)