BANDUNG - Ekonomi Jawa Barat pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen. Namun, terhadap triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jabar triwulan III-2020 meningkat sebesar 3,37 persen (q-to-q).
“Sejak awal pandemi pun, kami terus mendorong pengrajin untuk berkreasi, berinovasi, agar bertahan dan bisa merasakan optimisme perekonomian pascapandemi Covid-19,” ucap Ketua Dekranasda Provinsi Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil.
Dekranasda Jabar pun getol mengingatkan pengrajin binaan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pelatihan e-commerce. Atalia berujar, pengrajin akan semakin tangguh jika bisa melakukan pemasaran secara online.
“Apalagi karena pandemi, banyak masyarakat yang semakin melek teknologi karena semua dilakukan dari rumah, dulu offline sekarang serba online, termasuk belanja,” kata Atalia.
Sementara medio November hingga awal Desember 2020, Dekranasda Jabar menggelar “Workshop Fotografi Produk” di 14 daerah yakni Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Sukabumi, Garut, Bogor, Ciamis, Cirebon, Tasikmalaya, Subang, serta Kota Cimahi, Bogor, Tasikmalaya, Banjar, dan Cirebon.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam menyajikan foto produk yang menarik sehingga bisa meningkatkan daya saing dan daya jual di marketplace maupun media sosial.
“Materi dalam workshop tersebut antara lain teori dasar fotografi, praktik teknik fotografi produk, hingga media digital promotion,” ucap Atalia.
Di Kabupaten Subang, Workshop Fotografi Produk diberikan kepada warga Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, di Balai Desa Patimban pada 7 November 2020. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya pengembangan warga sekitar terkait pembangunan Pelabuhan Patimban –yang diproyeksikan menjadi pelabuhan terbesar dan tercanggih di Indonesia.
Dalam agenda teranyar, Dekranasda Jabar juga mendorong daya saing dan daya jual produk lokal dengan menggelar Lomba Produksi Face Shield dengan total hadiah Rp10 juta. Penjurian dilakukan pada 10 Desember 2020 dengan menghadirkan akademisi di bidang terkait.
Lewat kegiatan-kegiatan Dekranasda Jabar di masa pandemi maupun sebelum pandemi COVID-19, Atalia berharap para pengrajin se-Jabar mampu berkreasi secara inovatif sehingga bisa bersaing dan optimistis menatap perekonomian pascapandemi.
“Kunci sukses usaha adalah rasa percaya diri, memperluas jaringan pasar, kreatif, inovatif, terbuka untuk informasi, berpikir positif, telaten, dan sabar. Mari bersama-sama memajukan usaha anak bangsa,” kata Atalia.
“Tetap produktif, tetap semangat di masa pandemi, mari buktikan bahwa kita punya kemampuan untuk terus melanjutkan peradaban walau terkendala karena pandemi,” tutup sosok \"Pejuang Perempuan di Masa Pandemi COVID-19\" versi KNPI Jabar ini. (mid)