INDRAMAYU - Pengurus MUI Kabupaten Indramayu diminta agar memperhatikan program Protokol Kesehatan Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Pesan itu disampaikan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, KH Rafani Achyar saat menghadiri Musada VII Kabupaten Indramayu, Rabu (23/12).
\"WHO sudah melakukan penelitian tentang kewaspadaan warga Bandung terhadap Pandemi Covid-19. Ternyata kesadaran mereka menerapkan protokol kesehatan masih kurang. Dari 10 orang presentasinya hanya 4 yang menerapkan 3M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,\" papar KH Rafani Achyar.
Dikatakannya, 95 persen rumah sakit penuh dengan korban positif Covid-19 di Bandung. Jal serupa juga terjadi peningkatan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit lain di wilayah Jawa Barat.
KH Rafani Achyar yang ikut juga mengelola salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, menyatakan jika akhir Desember pasien Covid-19 mencapai 500.000 di Jawa Barat, maka dapat dipastikan akan mengalami tingkat kewaspadaan Covid-19 Second Wave (gelombang kedua).
\"Saya berpesan kepada ulama yang ada di MUI, sampaikan imbauan protokol kesehatan saat dakwah kepada umat. MUI Indramayu juga harus membuat program pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Indramayu,\" tegasnya. (jml)