Pemudik Sepeda Motor Mulai Ramai

Selasa 30-07-2013,09:31 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Geliat arus kendaraan pemudik pada H-10 Lebaran atau Senin (29/7) kemarin mulai terlihat di jalur Pantura Kabupaten Cirebon. Kendati peningkatan arus kendaraan pemudik belum signifikan, namun laju kendaraan (selepas Indramayu) roda dua dan roda empat terus mengalir. Pantauan Radar Cirebon sepanjang hari kemarin (29/7) di jalur pantura wilayah tengah hingga wilayah barat Kabupaten Cirebon, meski sudah adanya peningkatan pemudik, namun belum tampak adanya petugas-petugas kepolisian dan instansi lainnya melakukan penjagaan. Sejumlah pos pengaman dan pos gatur pun terlihat masih kosong dan baru dibangun petugas kepolisian dalam rangka pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2013. Meski demikian, arus kendaraan dari arah Kabupaten Indramayu yang masuk ke Kabupaten Cirebon menuju Jawa Tengah masih terbilang lancar. Namun, terdapat beberapa titik kemacetan di jalur Pantura Kabupaten Cirebon seperti di Pasar Pasalaran Weru, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Kue Plered, dan Pasar Tegalgubug. Bukan hanya itu, sejumlah truk, baik gandengan maupun tronton masih berseliweran. Warung dadakan pun mulai bermunculan di sepanjang pinggir jalan arus mudik. “Memang beberapa hari ini berdasarkan pantauan kami, para pemudik yang menggunakan sepeda motor dari arah Jakarta menuju Jawa sudah terlihat, namun intensitasnya belum padat. Kami memprediksi kepadatan arus mudik terjadi H-5. Saya juga mengimbau kepada pemudik untuk tetap berhati-hati dalam berkendara, dan bila mengantuk, segera istirahat,” ujar Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIk melalui Kapolsek Depok AKP Dody Munandar kepada Radar kemarin (29/7).   **DISHUB SIAP       Pemerintah Kota Cirebon bersama SKPD terkait melakukan apel pagi di Tempat Pengujian Kendaraan Bermotor, di Jalan Kalijaga, Senin (29/7). Hal ini dilakukan terkait persiapan Kota Cirebon untuk menyambut Arus Mudik tahun 2013. Kepala Dishub Kota Cirebon, M Thaufan Barata mengatakan, Dishubinkom Kota Cirebon siap mengamankan arus mudik dengan menerjunkan 120 personel yang akan disebar di beberapa titik ruas jalan yang menjadi jalur mudik. Hadir dalam apel tersebut, Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM memimpin upacara. Ano mengatakan bahwa persiapan jalur mudik sudah dilakukan sepenuhnya. \"Tiap tahun kita selalu dihadapkan kepada suasana kepadatan lalu lintas pada saat mudik Lebaran. Dari pengalaman sebelumnya, pengaturan lalu lintas pelayanan kepada para pengguna jalan harus terus diperbaiki, berupa sistem termasuk juga kesiapan di lapangan,\" jelasnya. Kota Cirebon, kata Ano, merupakan daerah perlintasan mudik yang selalu ramai, baik dengan jalur kereta maupun bus. \"Dari Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, apalagi dari Jakarta,\" katanya. Ano mengatakan beberapa ruas jalan perlu mendapat perhatian dari para petugas, seperti di Jl Diponegoro, Krucuk, terminal, dan persimpangan Kranggraksan. Ia juga menambahkan bahwa petugas juga harus bisa menyiapkan jalur alternatif untuk mencegah terjadinya kemacetan yang panjang. Ano juga menegaskan akan menertibkan calo terminal yang selama ini masih banyak berkeliaran. \"Ini perlu perubahan, termasuk juga bersinergi dengan semua pihak untuk menertibkan calo dan preman terminal. Itu sangat mengganggu dan memberikan citra yang kurang baik terhadap Kota Cirebon,\" ungkapnya.   **DINKES 200 PERSONEL   Menghadapi arus mudik dan balik, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menyiapkan sekitar 200 tenaga kesehatan. Dua ratus tenaga tersebut terdiri dari dokter, tenaga medis, sopir ambulans dan tim sukarelawan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edi Sugiharto MKes mengatakan, petugas mulai bersiaga terhitung sejak tanggal 1 hingga 16 Agustus mendatang. Rencananya, personel tenaga kesehatan tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik seperti Terminal Harjamukti dan By Pass Terusan Pemuda. Selain itu, terdapat satu ambulans yang berkeliling, guna antisipasi kecelakaan yang terjadi di jalan dan jauh dari posko kesehatan. “Kami juga menyiapkan 10 ambulans dan itu standby semua. Koordinasi dengan pihak rumah sakit baik daerah ataupun swasta juga sudah kami lakukan,” ujar Edi, kemarin. Dikatakan Edi, partisipasi pihak swasta juga turut berperan dalam pengamanan arus mudik dan balik ini. Maksudnya, kata dia, bila ternyata korban dalam arus mudik tersebut cukup banyak dan tidak mampu ditangani oleh pihak rumah sakit daerah,  pihak swasta pun harus siap menerima dan memberikan pelayanan terbaik. “Yang jelas semuanya sudah kami koordinasikan, sekitar 200 personel sudah kami siapkan termasuk teknisnya,” tukasnya. Sementara itu, Direktur RSUD Gunung Jati, drg Heru Purwanto MARS mengatakan, pihaknya siap untuk mengamankan arus mudik dan arus balik. Terlebih saat ini, RSUD Gunung jati telah menjadi koordinator pusat rujukan rumah sakit di Wilayah 3 Cirebon. “Tenaga medis yang ada pun sudah kami siapkan,” ujarnya. (rdh/jml/kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait