CIREBON – Tim basket dari Cirebon bikin bangga. Adalah 234 Solidarity Community (SC) regional Cirebon berhasil meraih posisi runner-up alias juara dua. Mereka mengalahkan pemain-pemain nasional dalam kompetisi 3x 3 bertajuk 234 SC Sleman X 7 meter di GOR Kridosono Jogjakarta (19/12).
234 SC Cirebon mengirimkan satu tim terbaiknya. Mereka enam orang. Empat di antaranya mengikuti 3×3 tersebut. Yakni Akbar Kanugraha, Moch Zacky Anugraha Araaf, Farhan Fadilla Ramadhan dan Mohamad Faqih Hartanto. Dua lainnya fun games: Dali Fikriana dan Rizqy Fajar Hidayat.
“Kita sendiri tidak menyangka bisa juara. Karena di kompetisi itu banyak pemain kategori mahasiswa nasional,” ujar Dali Fikriana.
Diakuinya, menjadi dua terbaik dari puluhan tim bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh persiapan matang. Itu merupakan prestasi yang sulit diperoleh. Tak akan berhasil tanpa kekompakan dan kerjasama tim yang baik. Mengingat, tim terbaik dari seluruh Indonesia ikut dalam kompetisitersebut. Bersaing secara ketat.
“Kami juga merupakan teman dan rekan satu tim saat SMA. Di sekolah yang sama,” kata Dali, yang juga Ketua Koordinator Bidang Olahraga 234 SC Cirebon.
Sekilas tentang 234 SC Cirebon. Adalah organisasi yang menaungi bakat-bakat olahraga. Khususnya pemuda-pemudi yang menyukai basket. Saat ini telah memiliki sekitar 500 anggota. Yang tiap bulan selalu melakukan diskusi yang dikemas dalam obrolan kopi darat (kopdar). Dalam diskusi itu juga ditentukan jadwal latihan. Termasuk agenda kompetisi yang akan dihadapi.
234 Solidarity Community memiliki regional masing-masing. Yang tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari Cirebon, Jakarta, Jogjakarta hingga Papua. Dan masih banya lagi. Siapapun boleh bergabung. SC regional Cirebon biasa melakukan latihan rutin di lapangan basket Bima.
Organisasi ini juga memiliki koordinator bidang masing-masing. Atau disingkat kobid. Mulai dari kobid olahraga, otomotif, IT hingga wirausaha. “Setiap kobid juga memiliki program kerja,” tutur Humas 234 SC Cirebon, Faris Muhammad Rifki.
Selain bersama rekan satu tim, mereka juga biasa melakukan latihan dengan tim lain. Salah satu yang dipersiapkan menjelang lomba adalah memadatkan jadwal latihan. “Latihan rutin untuk membangun kemistri,” sambung Rifki.(ade/adv)