CIREBON - Komisi II DPRD Kota Cirebon bakal mengagendakan pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cirebon. Hal ini dilakukan untuk meminta penjelasan terkait progres dan hasil pelaksanaan kegiatan fisik proyek-proyek pembangunan yang dilaksanakan di tahun 2020.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon Ir H Watid Shahriar MBA menuturkan, pihaknya akan meminta penjelasan progres pelaksanaan proyek-proyek fisik yang dilaksanakan tahun ini. Terutama yang monumental. Seperti Alun-alun Kejaksan, revitalisasi drainase dan trotoar Jalan Kartini-Siliwangi, revitalisasi Lapangan Kebumen.
“Kita lihat prosesnya untuk yang alun-alun mau dipaksakan sepeti apapun tidak mungkin selesai akhir tahun,” ungkanya.
Terkait kegiatan proyek trotoar, Watid menilai kalaupun pengerjaanya dipaksakan untuk mengejar waktu, jangan sampai hasilnya belepotan. Karena dia mengamati pekerjaan yang terakhir ini tidak serapi awal.
“Secara umum, mestinya walaupun berpacu dengan waktu tapi kerjanya jangan asal-asalan. Saya lihat memang terkesan seperti yang diburu-buru. Tapi kualitas haru diutamakan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kasi jaringan primer bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Cirebon Eko Budiyanto SE MM mengatakan saat ini progres pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh pihak ketiga tersebut diklaim telah beres dan hampir mencapai volume pekerjaan yang penuh sesuai dengan yang diharapkan.
“Pemasangan lampu dan aksesori sudah terpasang. Sekarang tinggal pembersihan lapangan oleh pihak penyedianya,” ujar Eko, Jumat (25/12).
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan melakukan peninjauan inspeksi lapangan dan penghitungan volume pekerjaan. Guna memastikan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh pihak penyedia, sesuai dengan kontrak yang harus dilaksanakan.
Proses ini juga, kata Eko, sebagaiai salah satu tahapan untuk kelengkapan proses pembayaran hasil pekerjaan terhadap pihak penyedia yang dilakukan oleh dinas PUPR pemilik kegiatan. (azs)