Pesilat Kabupaten Cirebon Ini Tidak Sabar Debut PON Papua

Senin 28-12-2020,09:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON — Covid-19 menandai begitu banyak perbedaan di tahun 2020. Dunia olahraga pun terkena dampaknya.

Para atlet yang sudah mempersiapkan diri menuju PON di Papua, harus rela menunda setahun lagi. Sebab, pesta olahraga empat tahunan itu diundur tahun depan atau 2021.

Shalma Lushiana, salah satu atlet yang sedang menantikan debut perdananya pada pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Pesilat putri Kabupaten Cirebon itu berhasil promosi ke pelatda setelah kariernya melesat di tahun 2019.

Setahun sebelumnya, Shalma bahkan tidak masuk skuad Kabupaten Cirebon yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. Ketika itu usianya masih terlalu muda. Belum 17 tahun.

Tapi ketika membela Jawa Barat pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) pada 2019, dia langsung menyabet medali emas.

Tren positif itu diteruskan dengan merebut medali emas babak kualifikasi (BK) PON yang juga digelar di Jakarta.

Shalma pun sukses menembus deretan pesilat top Jawa Barat. Andai tak ada pandemi, tahun ini dia berkesempatan merebut emas PON di usia muda, yakni 18 tahun.

2

Sayang, dia harus menunda ambisinya. Tapi, pandemi bukan halangan remaja kelahiran Cirebon, 30 Januari 2002 tersebut untuk terus berjuang.

“Lebih banyak lagi waktu yang terbuang. Rasanya memang sudah tidak sabar ingin main di PON,” katanya.

“Karena PON diundur, saya dan kawan-kawan berusaha mengambil hikmahnya dengan berlatih lebih keras lagi. Untungnya, di pelatda sangat menyenangkan. Jadi tidak membosankan,” imbuh Shalma.

Eks anggota Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat itu berharap, tahun depan keadaannya jauh lebih baik. Sehingga PON dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

Tak hanya mengincar emas PON di Papua, Shalma juga ingin menembus pemusatan latihan nasional alias pelatnas. “Impian saya masih banyak yang belum terwujud,” ucapnya.

Shalma juga menanggung harapan besar IPSI Kabupaten Cirebon. Dia salah satu yang diandalkan untuk mendulang medali emas pada Porprov Jabar XIV/2022. Meski diprediksi tak akan bisa berlaga pada BK Porprov tahun depan, Shalma masih mungkin mendapat wildcard sebagai atlet PON Jawa Barat.

“Dengan Shalma bersama kita, ambisi meraih kembali medali emas Porprov sangat mungkin diwujudkan,” ujar Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Cirebon, Wawan Sunawan. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait