CIREBON - Puluhan prajurit dan PNS Korem 063/Sunan Gunung Jati menjalani tes urine secara mendadak, Selasa (29/12).
Tes urine dadakan tersebut untuk memastikan bahwa prajurit dan PNS Korem 063/Sunan Gunung Jati tidak menyalahgunakan narkoba. Karena apabila terbukti menyalahgunakan narkoba, maka risikonya sanksi pemecatan sebagai prajurit dan PNS.
Test urine dadakan dan secara acak tersebut dilakukan setelah pelaksanaan apel pagi di Lapangan Makorem 063/SGJ, Selasa (29/12).
Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga K melalui Pjs Pasi Intel Rem 063/SGJ, Mayor (Arm) Sulkhan mengatakan, tes urine dilaksanakan pada akhir tahun sebagai bahan evaluasi serta bahan menentukan kebijakan lebih lanjut dalam rangka Korem 063/SGJ perang terhadap narkoba.
\"Sebagaimana perintah Danrem bahwa di tahun 2021, Korem 063/SGJ harus bebas dari narkoba dalam bentuk apa pun. Kegiatan test urine ini kami bekerja sama dengan RST Ciremai Cirebon,\" katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 063/SGJ, Mayor (Inf) Uci S Karlan menjelaskan, tes urine tersebut merupakan langkah nyata dari Korem 063/SGJ untuk memerangi segala bentuk pelanggaran yang berkaitan penyalahgunaan narkoba.
\"Danrem 063/SGJ berkomitmen untuk memberikan pengertian kepada seluruh anggota Korem 063/SGJ bahwa tidak ada ampun bagi penyalahgunaan narkoba, bila terbukti melanggar pasti akan dipecat,\" sebutnya.
Menurut Mayor (Inf) Uci, tes urine secara acak bagi parjurit dan PNS Korem 063/SGJ tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan staf intelijen Korem 063/SGJ dalam rangka P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) yang tunjuk secara acak.
\"Kegiatan tes urine ini diikuti sekitar 50 orang baik Prajurit maupun PNS Korem 063/SGJ. Kegiatan pun diawasi secara ketat oleh Satuan Provost Korem. Hasilnya, seluruh prajurit maupun PNS dinyatakan negatif narkoba,\" pungkasnya. (rdh)