Masalah PJJ terhadap Anak, Begini Tanggapan Kadisdik Kota Cirebon

Kamis 07-01-2021,18:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pembelajaran dengan sistem daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, terdapat beberapa masalah yang muncul. Mulai dari kuota internet yang memberatkan orang tua murid, hingga rentan terganggunya psikologis orang tua maupun siswa.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani kepada radarcirebon.com, Kamis (7/1).

\"Kami (Komnas PA) telah mencatat dampak dari penerapan PJJ terhadap anak. 50 persen kekerasan seksual dan 20 persen kekerasan fisik serta 20 persen lagi kekerasan psikis. Kondisi psikologis orang tua di rumah sangat memengaruhi diri anak yang sedang melakukan adaptasi di masa pandemi ini. Jika orang tua tidak mampu berdamai dengan situasi sulit ini dan selalu menunjukkan tindakan serta emosi yang tidak stabil di depan anak, maka anak-anak pun akan mengalami hal serupa,\" ungkapnya.

Dijelaskan Siti, anak-anak yang terisolasi dan harus mengikuti PJJ belajar dari rumah selama berbulan-bulan karena pandemi Covid-19 juga menghadapi risiko mental.

\"Dampak yang muncul antara lain mengalami kejenuhan, penurunan minat belajar, terpapar konten negatif akibat aktivitas penggunaan internet yang sangat tinggi, serta naiknya risiko kesehatan anak akibat kegiatan yang minim, dan anak rentan mengalami kecanduan gadget, internet serta eksploitasi seksual,\" jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Irawan Wahyono mengatakan, pihaknya telah membuat konsep belajar sistem tatap muka langsung.

\"Secara konseptual sudah dibuat, kemudian kalau untuk dilaksanakan harus memperhatikan fakta, data dan informasi dari Dinkes dan Satgas Covid-19, karena seluruh Kelurahan di Kota Cirebon masih masuk zona merah,\" katanya.

2

Irawan menegaskan, pembelajaran sistem tatap muka langsung di Kota Cirebon belum bisa diberlakukan.

\"Kami tidak siap mengambil risiko. Kita tunggu perkembangan Covid-19 selanjutnya di Kota Cirebon. Kalau perkembangannya sudah dinyatakan baik dan aman dari Covid-19, maka sistem pembelajaran tatap muka langsung pastinya akan kami berlakukan,\" ujarnya. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait