AKUN TikTok @mellasopha mengunggah video sekelompok tenaga kesehatan (nakes) termasuk dokter di RS Bayu Asih Purwakarta menolak untuk mendapat vaksin covid 19.
Dalam video berdurasi 17 detik yang viral itu, terlihat para nakes tersebut mengenakan APD lengkap bertuliskan RSUD Bayu Asih dan menggerakkan tangan menolak vaksinasi.
Video tersebut juga disertai potongan pidato Presiden Jokowi yang berbunyi, “Yang hadir di sini, ada yang ingin divaksin? Ada yang ingin disuntik vaksin, mau, gak ada yang mau? Gimana sih, takut apa?” kata Presiden di video tersebut.
Bersamaan dengan suara potongan pidato presiden itu, para nakes yang diduga dokter dan sejumlah perawat itu semua menunjukkan isyarat tangan tanda menolak.
Video yang diunggah akun @mellasopha tersebut dianggap menyebarkan keresahan publik, di saat pemerintah tengah gencar-gencarnya menyosialisasikan pentingnya vaksin tersebut untuk mengatasi pandemi.
Video itu dibenarkan Ketua IDI cabang Kabupaten Purwakarta dibuat oleh teman sejawatnya. \"Saya baru tahu barusan diberitahu oleh perawat, saya juga terkejut. Memang betul (video viral) di buat oleh satu orang dokter dan 4 perawat di rumah sakit ini. Video itu di buat pada Jumat (08/01) kemarin,\" ujar dr Susilo Atmodjo.
Baca Juga: Basarnas: Kedalaman di Laut yang Diduga Lokasi Pesawat Jatuh Sekitar 25 Meter
Berdasarkan interogasi oleh dirinya dan dari pihak manajemen RSUD Bayu Asih, video itu dibuat hanya untuk hiburan semata. Menurutnya mereka tidak bermaksud untuk menghasut untuk menolak vaksin atau membuat kegaduhan dan atau menolak di vaksinasi.
\"Setelah saya bertanya dan dapat dari narasumbernya, video itu untuk hiburan mereka, rupanya mereka cukup tertekan karena sehari-hari harus di IGD setiap hari menangani pasien covid, kemudian dalam ancaman penyakit yang sama seperti kita ketahui bisa menjadi berat dan meninggal. Kami menyayangkan membuat hiburan tidak dengan cara seperti itu karena saat ini harus bisa membaca situasi apalagi tema yang diangkat tema tentang vaksinasi,\" terangnya.
Pihaknya akan melakukan teguran tentang SDM di RSUD Bayu Asih, ia menegaskan jika video itu merupakan kecerobohan yang seharusnya tidak dilakukan.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Cirebon Tertibkan Anak Jalanan Minta-minta Sumbangan untuk Korban Bencana
\"Semua yang terlibat di video itu sudah meminta maaf kepada pihak rumah sakit dan sudah membuat berita acara,\" ucap Susilo.
Ia mengharapkan tenaga kesehatan baik dokter, perawat maupun bidan bijak menggunakan media apapun.
Ia mengajak bersama-sama untuk mengedukasi dan memberikan motivasi kepada tenaga kesehatan yang lain khususnya, umumnya kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang kontra-produktif. (yud)