Plt Direktur Dipanggil Pansus II, Bangun Asrama Disoal

Kamis 01-08-2013,12:32 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER– Rapat Pansus II DPRD Kabupaten Cirebon membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPj-AMJ) Bupati Cirebon akhirnya menyinggung persoalan pembangunan RSUD Waled yang kini tengah santer diberitakan.

Manajemen RSUD Waled diundang untuk menjelaskan berbagai program kerja yang sudah dijalankan selama lima tahun ke belakang, termasuk pencapaian dari program tersebut.

Anggota Pansus II, Supirman SH menanyakan langsung kepada Plt Direktur RSUD Waled, dr H Agus Sulaeman, perihal pencapaian pembangunan fasilitas kesehatan yang tengah dibangun dengan pembiayaan tahun jamak.

Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun oleh tim Pansus II, saat ini RSUD Waled sudah melebihi kapasitas hunian pasien, sehingga banyak pasien yang harus dirawat di lorong-lorong rumah sakit. Namun, pembangunan yang tengah berjalan saat ini diprioritaskan adalah asrama, bukan ruangan untuk menampung pasien. “Kenapa yang didahulukan asrama, bukan kamar pasien?” tanya politisi Partai Hanura ini.

Pria yang biasa disapa Tong Eng ini berasumsi pembangunan tersebut tidak berdasarkan skala prioritas. Seharusnya, manajemen mengajukan kepada pihak kontraktor agar yang terlebih dahulu dibangun adalah ruang perawatan. “Kita ingin memanusiakan manusia,” ucapnya.

Ketua Pansus II, Junaedi ST mempertanyakan sejauh mana pencapaian pembangunan fasilitas kesehatan yang sudah menyedot anggaran sebesar Rp76 miliar ini. “Uang sebesar itu, untuk apa saja?” tanya dia.

Plt Direktur RSUD Waled, dr H Agus Sulaeman menerangkan, dibangunnya fasilitas kesehatan yang baru ini bertujuan tidak hanya untuk meningkat sarana pelayanan kesehatan saja, tapi ke depan akan dijadikan sebagai pusat studi kedokteran, sehingga ada pembangunan asrama. “Memang kita kekurangan bed dan ruangan, tapi kita pun tidak boleh menolak pasien. Makanya, kalau asrama ini sudah selesai untuk sementara akan dijadikan ruangan untuk menampung pasien, sembari menunggu pembangunan fasilitas perawatan lainnya,” bebernya.

2

Sebetulnya, kata dia, untuk ruang ICCU, sudah ada penambahan kapasitas daya tampung. Sebelum direnovasi, ICCU hanya menyediakan 14 bed, namun sekarang sudah ada penambahan sekitar 20 bed lebih. “Walaupun tidak terlalu signifikan, kita sudah berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” terangnya.

Usai rapat Agus menambahkan, ia akan melakukan evaluasi bersama pihak manajemen, karena pembangunan sudah berjalan, solusinya adalah mempercepat pembangunan asrama, kemudian pasien dipindahkan ke asrama untuk sementara dan ruangan rawat inap yang lama akan dibongkar untuk dibangun kembali. “Inikan sudah berjalan, terima kasih atas masukannya. Insya Allah, pak gubernur sudah memberikan anggaran,” imbuhnya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai laporan aliansi LSM ke Mapolda Jabar dan KPK, dengan santai Agus tak mempersoalkannya. Dia menganggap laporan tersebut hak setiap warga negara. “Ya pembangunan berjalan dengan lancar, tidak ada masalah bagi kami,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia pun meluruskan bahwa sejak awal kontraktor yang menjadi pemenang tender adalah PT PP (Persero) Tbk, bukan PT Adhi Karya seperti apa yang disampaikan oleh LSM yang melaporkan ke mapolda dan KPK. “Dari awal itu PP, tidak ada yang lain. Silakan cek di lembaga yang melelangkan proyek ini dengan nilai proyek untuk fisik sebesar Rp118 miliar, sisanya untuk alat kesehatan,” bebernya.

Soal kinerja, mantan sekretaris Dinas Kesehatan ini mengklaim pelayanan di RSUD Waled masih berjalan lancar, walaupun sempat ada kekhawatiran berdampak pada etos kerja para karyawan. Namun, setelah dicek ternyata tidak terpengaruh, karena sudah terbiasa menghadapi berbagai persoalan di luar nonteknis. “Kinerja insya Allah tidak menurun, kami masih konsentrasi dalam bekerja. Kami minta dukungan dari masyarakat,” pungkasnya. (jun)

FOTO: MOHAMAD JUNAEDI/RADAR CIREBON

BERI PENJELASAN. Plt Direktur RSUD Waled, dr H Agus Sulaeman, saat memenuhi undangan Pansus II DPRD, kemarin.

Tags :
Kategori :

Terkait