KAPOLDA Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengaku tidak merasakan efek apapun pasca penyuntikan vaksin Covid-19 tahap 1 yang dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Kamis (14/1).
\"Alhamdulillah tadi saya sudah disuntik vaksin dan kata dokter yang menyuntik tadi tunggu 30 menit setelah penyuntikan kira-kira ada perubahan atau gejala-gejala. Dan alhamdulillah saya sudah 1 jam dari tadi katanya ada pegal-pegal dikit, tapi alhamdulillah sampai sekarang belum ada gejala,\" ucap Dofiri, di RSHS Kota Bandung, dilansir dari kantor berita RMOLjabar.
Meski begitu, dirinya akan tetap mematuhi instruksi dari tim dokter tentang apa saja yang harus diperhatikan pasca penyuntikan vaksin Covid-19.
\"Tapi tadi dokter menyampaikan sampai waktu 3 hari bisa saja ada pegel-pegel, tapi mudah-mudahan tidak sampai sejauh itu. Saya berharap kondisinya baik-baik saja,\" ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan takut untuk divaksin Covid-19.
\"Jangan takut divaksin karena dibandingkan dulu ada rapid test lebih ada perasaan itu jadi tidak usah khawatir. Di sini tidak berasa,\" imbuhnya.
Menurutnya, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dirancang sedemikian rupa oleh pemerintah dengan mengkaji sejumlah aspek seperti faktor keamanan hingga ke halalan vaksin tersebut.
\"Vaksin ini sudah diumumkan dari faktor keamanan sudah aman, melindunginya aman dan halal dari MUI. Saya imbau tidak ada pihak yang memprovokasi terkait vaksin ini dan tentunya akan ada langkah hukum kalau memang betul-betul meresahkan dan secara hukum bisa diambil tindakan,\" tandasnya.(*)