*PMI Buka Kesempatan Donor pada Malam Hari MAJALENGKA – Selama bulan Ramadan, persediaan labu darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka terbilang kritis. Bahkan, memasuki minggu terakhir Ramadan ini, stoknya hanya sekitar 136 labu dari berbagai golongan darah. Kasi Pelestarian Donor Darah PMI Majalengka, A Ghozali mengungkapkan, minimnya persediaan labu darah di PMI tersebut sudah terjadi sejak memasuki bulan Ramadan lalu. Pada awal Ramadan, PMI memiliki persediaan sebanyak 600 labu darah dari berbagi golongan. “Untuk kebutuhan sendiri, berada di angka rata-rata 40 labu per hari,” jelasnya kepada wartawan. Disebutkan dia, kondisi tersebut dipicu karena minimnya minat warga untuk melakukan donor selama bulan Ramadan ini. Padahal, jelas dia pihaknya tetap memberi kesempatan kepada warga yang hendak mendonorkan pada malam hari seusai berbuka puasa. “Termasuk dari lembaga dan instansi yang sebelumnya rutin, sekarang terbilang sepi,” paparnya. Ghozali mengimbau sebagai upaya agar persediaan labu darah tetap terjaga meskipun tidak memadai, diupayakan agar keluarga pasien yang memerlukan darah bisa ikut peduli memasok persediaan darah di sini. Ketika ada yang memerlukan darah, diharapkan membawa pendonor pengganti. Dari catatan yang ada di PMI, kebutuhan terhadap labu darah di Kabupaten Majalengka didominasi untuk penanganan dalam kasus kebidanan. Adapun untuk kasus kecelakaan, dinilai tidak terlalu signifikan. Lantaran untuk penanganan terhadap korban, sebagian besar dilakukan di Rumah Sakit di luar Kabupaten Majalengka. Sementara itu, tercatat persediaan labu darah yang ada di PMI Kabupaten Majalengka yakni golongan darah A sebanyak 32 labu, golongan darah B sebanyak 32, O sebanyak 66 dan golongan darah AB sebanyak 6 labu. (ono)
Ramadan, Stok Darah Menipis
Jumat 02-08-2013,14:28 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :