Autothrottle (throttle otomatis) ini memungkinkan pilot untuk mengontrol pengaturan daya dari mesin pesawat dengan menentukan karakteristik penerbangan yang diinginkan. Di sisi lain, District Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman dalam keterangannya meminta agar keluarga korban menghindari penawaran oknum Sriwijaya Air untuk mengurus asuransi kecelakaan. Sebab seluruh keluarga korban sudah difasilitasi dengan mudah dan layanannya gratis.
“Kemarin saat kita ke Sambas sudah ada mendapat informasi dari pihak keluarga ada yang mau urus asuransi kecelakaan dari Sriwijaya Air. Tawaran bantuan itu dengan alasan untuk klaim sulit dan harus ada orang dalam atau lainnya,\" ujarnya.
Padahal, Sriwijaya Air sangat berkomitmen memenuhi hak ahli waris korban. Kemudian dalam klaim penyaluran asuransi juga bersifat terbuka, mudah dan tidak perlu melalui pihak mana pun. Pihak maskapai memberi jaminan pendampingan. “Pengurusan tidak ada biaya. Kita hadirkan family asistent atau keluarga pendamping untuk keluarga korban untuk komunikasi dan fasilitasi dalam memenuhi persyaratan administrasi asuransi,” jelasnya.
Dalam penyaluran asuransi, pihaknya menerapkan sesuai aturan yang ada dan syarat administrasinya. Terkait nilai santunan dari maskapai pihaknya mengikuti aturan yang sudah ada yakni Rp1,25 miliar per orang. “Hingga saat ini nilai santunan sudah 1 ahli waris korban yang telah Sriwijaya Air salurkan. Selanjutnya kita menyalurkan untuk ahli korban lainnya yang administrasi dan lainnya yang lengkap,” kata dia. (fin)