Sejumlah Tempat di Kabupaten Cirebon Mulai Terapkan Transaksi Digital

Selasa 26-01-2021,22:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pembayaran dengan uang digital merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Cirebon menuju smart city.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Cirebon Imron ditemui radarcirebin.com di pendopo rumah dinas bupati Cirebon, Selasa (26/1).

Menurut bupati, adanya pembayaran dengan cara digital ini, akan lebih memudahkan masyarakat ketika melakukan transaksi.

\"Pemerintah Kabupaten Cirebon, terus memaksimalkan pembayaran nontunai dengan cara digital. Pembayaran tersebut akan diterapkan di sejumlah tempat, mulai dari pasar hingga fasilitas kesehatan. Pembayaran nontunai juga akan mulai diberlakukan untuk pembayaran parkir dan retribusi,\" ujarnya.

Selain tidak repot, bupati mengatakan, uang digital juga sekaligus untuk mengantisipasi adanya penyimpangan.

\"Nantinya, pembayaran tersebut akan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dikeluarkan secara resmi oleh Bank Indonesia. Masyarakat, tinggal melakukan scan barcode QRIS, yang ada di sejumlah tempat pelayanan,\" katanya.

Imron menuturkan, sejumlah fasilitas yang nantinya bisa menggunakan pembayaran nontunai, yaitu tujuh pasar yang ada di Kabupaten Cirebon, yakni Pasar Babakan, Pasar Ciledug, Pasar Jamblang, Pasar Palimanan, Pasar Cipejeuh, Pasar Sumber dan Pasar Batik Plered.

2

Selain tujuh pasar, empat puskesmas yaitu Puskesmas Plered, Puskesmas Dukupuntang, Puskesmas Sindanglaut dan Puskesmas Sumber. Pembayaran nontunai, juga bisa dilakukan untuk melakukan pembayaran parkir di Hutan Kota Sumber.

\"Selain itu, pembayaran nontunai juga diterapkan di empat Bumdes Smart, pembayaran PBB, pembayaran retribusi sampah dan pajak kendaraan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta menyebutkan bahwa pembayaran digital dengan QRIS sangat mudah dan tidak membutuhkan fasilitas yang mahal.

\"Warga tinggal melakukan scan barcode yang tersedia, melalui sejumlah aplikasi yang saat ini sudah dikenal oleh masyarakat. Jadi, hanya menggunakan satu barcode, bisa digunakan untuk banyak aplikasi,” ujar Bakti.

Bakti mengingatkan, pembayaran dengan menggunakan digital ini, harus terus dilakukan monitoring dan evaluasi.

Karena percuma juga kalau fasilitas tersebut sudah banyak tersedia, tapi tidak banyak yang menggunakan. Oleh karena itu, Bank Indonesia akan membantu Pemkab Cirebon dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terkait penggunakan pembayaran digital ini.

\"Nanti kami juga akan membuat spanduk dan lainnya. Kami tidak akan bergerak sendiri, tapi juga tetap menggandeng Pemkab Cirebon dan bank bjb,\" pungkasnya. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait