TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya melaksanakan launching perdana penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Kersanegara Kecamatan Cibeureum Jumat (29/1). Pada penyuntikan perdana ini 10 orang menjalani vaksinasi. Mereka adalah pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan anak muda.
Plt Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengatakan, penyuntikan vaksinasi perdana ini sangat penting karena menjadi langkah utama untuk melakukan langkah antisipasi serta pengendalian Covid-19 di seluruh Indonesia termasuk Kota Tasikmalaya.
\"Sejak tahun lalu selama 11 bulan hingga hari ini kita sudah mengalami pandemi karena Covid-19 ini. Maka, harus kita lakukan langkah pencegahan dan pengendalian ini,\" kata Yusuf kepada wartawan usai launching vaksinasi perdana di Pusekesmas Kersanegara Kecamatan Cibeureum Jumat (29/1).
Menurut dia, adanya pandemi menjadi banyak layanan kesehatan terkendala karena dilarang berkerumun. Termasuk memberi dampak terhadap pelemahan ekonomi, sosial, wisata dan pendidikan.
“Penekanan yang efektif untuk memutus mata rantai Covid ini. Selain terus menerapkan dan mengaplikasikan protokol kesehatan (prokes) juga dengan vaksin,” katanya.
Yusuf menjelaskan, vaksinasi juga untuk melindungi masyarakat dari Covid-19 karena ini untuk memutus mata rantai penyebaran. “Kuncinya adalah pencegahan dengan program vaksinasi ini,” ujarnya.
Sementara untuk vaksinasi massal, kata Yusuf, akan dilakukan serentak di 22 puskesmas, tiga klinik, lima rumah sakit dengan total 30 titik lokasi usai launching penyuntikan vaksin pertama.
“Vaksinasi ini adalah vaksin Sinovac yang akan divaksin 2 kali dengan jeda 14 hari. Dengan penerima vaksinasi ini adalah yang mendapatkan e-tiket dan tinggal melakukan register ke lokasi faskes (fasilitas kesehatan),\" katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Uus Supangat berharap vaksinasi bisa mengendalikan penyebaran Covid. “Launching penyuntikan perdana ini adalah upaya pencegahan dan pengendalian Covid dari pemerintah,” katanya.
Uus menjelaskan, total vaksin yang diterima Kota Tasik sebanyak 7.400 vaksin. Vaksin itu untuk 3.469 tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan e-tiket di dan tersebar di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) Kota Tasik.
“Sebanyak 7.400 vaksin itu untuk 2 kali vaksinasi. Jadi setelah 14 hari divaksin nanti akan divaksin lagi. Sedangkan 1.500 nakes lainnya belum mendapat e-tiket,\" kata dia menjelaskan. (ujg)