Pemerintah Menargetkan Akhir Februari 2021 Seluruh Petugas Kesehatan Sudah Divaksinasi

Jumat 05-02-2021,22:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA-Sebanyak 98.668 tenaga kesehatan (nakes) batal divaksin pada pemberian dosis pertama. Hal ini terjadi karena mereka tidak memenuhi beberapa persyaratan saat screening. Total 700.266 tenaga kesehatan telah divaksi tahap pertama.

\"Petugas kesehatan yang mendatangi fasilitas kesehatan pada tahap pertama sebanyak 800.849 orang. Namun hanya 652.166 yang berhasil divaksin,\" kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dokter Siti Nadia Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (4/2).

Selain 98.668 tenaga kesehatan yang batal divaksin, sebanyak 50.015 orang juga ditunda vaksinasinya karena beberapa faktor. Untuk vaksinasi tahap kedua, tenaga kesehatan yang berhasil diberikan dosis sebanyak 74.121 orang.

Pada tahap kedua juga terdapat 786 tenaga kesehatan yang ditunda diberikan vaksin. Selain itu, batal vaksin 351 orang. \"Kemenkes juga akan menindaklanjuti terkait tenaga kesehatan yang batal maupun ditunda vaksinasinya agar bisa terlayani dengan baik,\" imbuh Nadia.

Terkait cakupan vaksinasi dosis pertama saat ini sudah mencakup 43,36 persen. Sedangkan vaksinasi kedua 4,93 persen. Pemerintah menargetkan hingga akhir Februari 2021 seluruh petugas kesehatan sudah divaksinasi.

Nadia menyampaikan hingga kini vaksin Sinovac sudah didatangkan hingga empat tahapan. Pertama, 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020, tahap kedua 1,8 juta dosis yang tiba pada 31 Desember 2020, tahap ketiga 15 juta dosis dalam bentuk bulk. Terakhir 10 juta dosis juga dalam bentuk bulk yang tiba pada 2 Februari 2021. \"Saat ini Bio Farma juga sedang berproses 25 juta dalam bentuk bulk,\" paparnya.

Nantinya, 25 juta dosis tersebut akan diberikan kepada 12 juta petugas pemberi layanan publik. Selain itu, Covax Innitiative produksi Zeneca rencanannya juga datang secara bertahap sebanyak sembilan juta dosis pada akhir Februari hingga Juni 2021.

Berdasarkan data Kemenkes, dari 700.266 tenaga kesehatan yang sudah menerima dosis pertama, sebanyak 96.553 orang di antaranya telah menerima dosis kedua.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan memvaksin 181.554.465 orang atau 70 persen dari total penduduk Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan kekebalan kawanan atau herd immunity terhadap penyakit yang menyerang pernapasan tersebut.

Proses vaksinasi tahap pertama dilakukan pada tenaga kesehatan. Selanjutnya, petugas layanan publik. Nadia mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

\"Patuhi dan laksanakan protokol kesehatan. Ini adalah kuncinya. Pemerintah tidak bisa sendirian. Karena itu, seluruh komponen masyarakat harus kompak dan bersatu melawan Covid-19,\" tandasnya. (rh/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait