Usai Keroyok Anggota TNI, Bos Preman Babak Belur, Makan Harus Disuapin Polisi

Sabtu 06-02-2021,08:15 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

BOS preman Gorontalo, Rinto Sabua yang merupakan dalang pengeroyokan anggota TNI Pratu Miftahul Ikhsan Rambe, babak belur. Untuk sekadar makan dia harus disuapi polisi.

Rinto yang mengalami luka nyaris di sekujur tubuhnya, tak berdaya terbaring di ranjang rumah sakit.

Baca juga: Tersangka Teroris Mengaku FPI, HRS Bilang Begini

Pengeroyokan itu bermula ketika Pratu Miftahul Ikhsan Rambe datang ke sebuah tempat bersama seorang rekannya sesama anggota TNI yaitu Sertu Tirta.

Mereka kemudian terlibat adu mulut dengan Rinto hingga berujung pengeroyokan keduanya yang dilakukan oleh Rinto bersama 12 orang temannya.

Baca juga: 6 Desa di Kuningan Bakal Ditenggelamkan, Karena Ini

Ketika peristiwa itu terjadi Sertu Tirta berhasil lolos dari pengeroyokan. Sementara itu Pratu Miftahul Ikhsan Rambe yang tinggal di lokasi dihajar belasan orang.

Rinto akhirnya ditangkap oleh petugas TNI dan Polri pada Selasa (2/2/2021) di semak-semak di kawasan pegunungan Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Gorontalo.

Baca juga: Tiga Wilayah Ini Calon ”Kampung Mati” Berikutnya di Majalengka

Saat ditangkap, Rinto menangis tersedu-sedu mohon ampun dan mengaku bahwa pengeroyokan anggota TNI hanya karena khilaf.

Pascapenangkapan, Rinto Sabua terbaring di rumah sakit dalam kondisi babak belur dengan wajah yang biru lebam.

Baca juga: Setelah Viral Wisata Lobang Sewu Pabuaran, Jalan Ini Disebut Cocok Buat Ujian SIM

Sementara itu, akibat pengeroyokan Pratu Miftahul Ikhsan Rambe menderita sejumlah luka dan saat ini masih dirawat di RSUD dr. M.M. Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. (yud)

Tags :
Kategori :

Terkait