Di situ pula sebenarnya Greene akan maju sebagai caleg. Tapi tiba-tiba anggota DPR lama dari dapil 14 menyatakan tidak nyaleg lagi. Greene pun melihatnya sebagai peluang besar. Dia pindah dapil. Pindah pula rumah ke dapil itu.
“Mestinya Greene jangan lagi banyak omong. Kan sudah tidak ada Trump,” ujar salah seorang pendukungnyi di dapil itu kepada NYT. “Semakin banyak bicara semakin banyak fakta,” tambahnya.
Semua orang kelihatannya memang perlu proses pematangan. Pun Greene. Pun di Amerika. Dari pidato 10 menit sebelum pemungutan suara itu sudah terlihat Greene mulai belajar hidup. Apalagi setelah pencoretan ini. (dahlan iskan)