Luhut Sebut 2 Juta Kasus Covid-19 Belum Dilaporkan, Anak Buah: Ada yang Salah Menangkap

Sabtu 06-02-2021,14:19 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Sedikitnya 2 juta kasus corona atau covid 19, disebut belum dilaporkan karena teknis administrasi pelaporan di laboratorium.

Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, meluruskan pernyataan yang menyebutkan hampir dua juta data kasus Covid-19 yang belum dicatat.

Baca juga: Awal Mula Anggota TNI Dikeroyok hingga Viral Bos Preman Babak Belur Disuapi Polisi

Menurutnya, dua juta data tersebut bukan data kasus positif Covid-19 yang ditutupi, melainkan kasus negatif yang belum terlaporkan.

Menurutnya, data-data itu belum tercatat karena banyak laboratorium yang cenderung lebih dahulu melaporkan kasus positif agar segera mendapat penanganan selama ini.

Data-data itu belum tercatat karena banyak laboratorium yang cenderung lebih dahulu melaporkan kasus positif agar segera mendapat penanganan selama ini.

Baca juga: Usai Keroyok Anggota TNI, Bos Preman Babak Belur, Makan Harus Disuapin Polisi

2

\"Sebenarnya bukan 2 juta kasus positif yang belum masuk, tetapi ada banyak hasil tes negatif yang tertunda untuk dilaporkan oleh laboratorium. Karena jumlah tes yang besar dan tenaga entry terbatas, laboratorium cenderung lebih dahulu melaporkan hasil positif agar bisa segera ditindaklanjuti,\" kata Jodi dalam keterangannya, seperti dilansir CNN, Sabtu (6/2).

Jodi menerangkan beberapa pihak telah salah menangkap maksud pernyataan Luhut.

Menurutnya hal yang dimaksud Luhut lewat pernyataan itu ialah dua juta data tersebut akan membuat angka positivity rate mengalami penurunan ketika sudah tercatat.

Meski begitu, dia mengakui, integrasi data masih menjadi masalah dalam penanganan Covid-19.

Menurutnya, Luhut terus mendorong perwujudan big data kesehatan yang menampung dan mengintegrasikan berbagai sumber data kesehatan, seperti rekam medis elektronik, BPJS Kesehatan, hingga vaksin dalam penanganan Covid-19. (yud)

Tags :
Kategori :

Terkait