Alasannya, karena Anies dinilai sebagai calon potensial yang bisa menghalangi penguasa saat ini meneruskan ambisinya memimpin Indonesia.
\"Kudeta Demokrat itu dengan isu soal Anies Baswedan itu satu napas. Dugaan saya, enggak ada pentingnya kudeta itu jika enggak ada penantang dalam politik, dan itu namanya Anies Baswedan,\" pungkasnya. (esy/jpnn)