INDRAMAYU - Bupati Indramayu Terpilih Nina Agustina Da’i Bachtiar bersama rombongan meninjau lokasi banjir terparah sepanjang tahun di Desa Puntang dan Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Senin (8/2).
Kedatangan putri mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Da\'i Bachtiar, itu disambut isak tangis ribuan kepala keluarga (KK) di kedua desa setempat. Mereka menceritakan kejadian saat air Sungai Cipanas meluap hingga merendam ribuan rumah warga. Ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai 2 meter.
Diceritakan Wartinih (58), warga Puntang, air Sungai Cipanas mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 03.00 dini hari. Ia bersama ribuan kepala keluarga lainnya sedang tidur nyenyak dan tidak bisa menyelamatkan perabotan rumah. Bahkan, semua surat penting lainnya tak bisa diselamatkan.
\"Tolong saya ibu bupati. Saya sudah tidak punya apa-apa lagi, dan tinggal satu pakaian yang melekat di tubuh,\" jelas Wartinih sambil meneteskan air mata di hadapan ibu bupati terpilih yang akan dilantik pada 17 Februari mendatang.
Sementara bupati terpilih Nina menyerahkan sejumlah bantuan kepada ribuan KK yang sedang mengungsi di Balai Desa Puntang. Bantuan juga diserahkan kepada ribuan KK di Desa Krimun, yang mengungsi di barak milik Yayasan Da\'i Anur.
Ia berpesan kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir luapan sungai Cipanas agar bersabar. \"Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan,\" pintanya. (dun)