DINAS Sosial (Dinsos) Jabar memastikan anggota Kelompok Usaha Bersama (Kube) adalah mereka yang telah terhimpun di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepala Dinsos Jabar, Dodo Suhendar mengatakan, anggota Kube merupakan kelompok yang sebelumnya telah kegiatan ekonomi seperti, telah memiliki kebun tetapi mengalami keterbatasan modal.
Sehingga, pihaknya membuka akses bantuan bagi pelaku usaha yang mengalami kekurangan modal serta tidak mungkin mengakses ke perbankan, bahkan sering kali menjadi korban rentenir.
\"Tapi ada tahapan seleksinya. Tentunya Pemprov melalui kami menyiapkan bantuan setelah adanya verifikasi untuk menghindari kesalahan penerima. Karena kami pun bekerja sama dengan tim pendamping di lapangan,\" kata Dodo, dilansir kantor berita RMOLjabar ,Selasa (9/2).
Hal tersebut dilakukan pihaknya untuk meminimalisasi salah sasaran pemberian bantuan terhadap Kube. Seperti, hanya tertera plang nama usaha akan tetapi tidak ada bentuk usaha yang dikerjakan.
Sementara itu, sejauh ini capaian keberhasilan dari Kube yakni mencapai 30 persen dari total 152 kelompok. Akan tetapi beberapa waktu lalu pihaknya telah melaksanakan seminar dan menghasilkan rekomendasi upaya peningkatan keberhasilan dari program tersebut.
\"Pertama dari pemilihan jenis usaha yang sedang mereka kerjakan ditinjau dari tim pembina untuk menentukan usaha berdasarkan kebutuhan atau pangsa pasar,\" ujarnya.
Kedua, Dodo menambahkan, pihaknya juga merekomendasikan terkait manajemen usaha. Pasalnya, kerap kali uang modal tercampur dengan uang kebutuhan, padahal saat ini untuk Program Keluarga Harapan (PKH) telah dianggarkan.
\"Ketiga mengenai kualitas, kemasan, dan pemasaran produk,\" tambahnya.
Oleh karenanya guna merealisasikan rekomendasi tersebut Dinsos Jabar menghadirkan pendamping profesional dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab, tidak mungkin satu orang pendamping mampu menguasai semua komoditas usaha yang dikerjakan oleh anggota Kube.
\"OPD yang terlibat dapat membina secara teknis terhadap jenis usaha yang dilakukan oleh anggota Kube. Kami juga memiliki forum untuk berbagi pengalaman. Kemudian yang berhasil itu kami apresiasi agar menjadi contoh yang lain,\" tukasnya.(*)