GUBERNUR Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels merintis proyek Jalan Raya Pos Bogor-Cirebon. Sejarah menyebutkan pembangunan dilakukan dengan kerja paksa. Belakangan disebutkan sebenarnya disiapkan upah untuk pekerja.
Hal itu bermula dari unggahan @mazzini_gsp di Twitter. Dia menyebutkan bahwa pembangunan jalan Anyer-Panarukan menggunakan sitem kerja upah.
Kemudian akun Twitter @sam_ardi juga mengungah utas yang sama.
\"Dokumen mengenai penganggaran upah dari Daendels untuk proyek postweg yang saya unggah tersebut dapat dilacak pada Plakaatboek 1602-1811 karangan Mr J A van Der Chijs terbitan Batavia tahun 1895,\" tulis dia.
Untuk istilah, secara yuridis bernama proyek besar pembangunan Postweg (jalan raya pos) dari Buitenzorg atau Bogor, menuju Karangsambung.
Dalam dukumen yang dipaparkan Sam Ardi, bahwa isinya adalah probabilitas anggaran pengupahan untuk para pekerja proyek Dandels. \"Apakah anggaran tersebut turun ke pekerja? Sementara no comment dulu,\" tulisnya.
Per 28 Maret 1809 pekerja hingga proyek selesai diberi secara cuma-cuma per harinya 1 1⁄4 pon beras, serta tiap bulan 5 pon garam.
Baca Juga:
- 3 Hari Bikin Sodetan di Contra Flow km 122 Tol Cipali
- Tadi Malam Bikin Heboh, Pak Basuki Lansung Kunjungi Waduk Cipancuh
- Pastikan Tidak Ada Matahari Kembar, Ayu Sunjaya: Saya Akan Loyal