CIREBON - Meski di tengah situasi pandemi Covid-19, tapi perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Kota Cirebon berlangsung khidmat.
Pantauan radarcirebon.com, Kamis (11/2), di malam puncak perayaan tahun baru Imlek ini warga Tionghoa menyalakan lilin di Wihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon. Penyalaan lilin tersebut merupakan simbol bagi warga Tionghoa sebagai penerang selama satu tahun ke depan.
Sedikitnya ada 1.000 buah lilin mulai berukuran kecil hingga besar (raksasa) dinyalakan oleh warga Tionghoa. Pergantian tahun dari shio tikus logam ke kerbau logam bagi warga Tionghoa yang beribadah di wihara Dewi Welas Asih ini berdoa dan memohon kepada para dewa meminta kebangkitan dari sisi kesehatan dan ekonomi.
Selain itu juga, warga Tionghoa kepada para dewa agar kondisi Indonesia kembali pulih dan pandemi Covid-19 segera berlalu.
\"Malam perayaan Imlek ini dilakukan secara sederhana. Dan kami juga menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,\" ujar Richard selaku Wakil Sekertaris Wihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon kepada radarcirebon.com, Kamis malam (11/2).
Richard menuturkan, pengurua juga melakukan pembatasan jumlah umat yang masuk ke wihara.
\"Jadi kami batasi jumlah yang ingin berdoa di dalam wihara. Kami menggunakan cara bergiliran dan tidak boleh berlama-lama berdoa di dalam wihara. Setiap umat juga diwajibkan menggunakan masker,\" tuturnya.
Selama perayaan berlangsung, tampak petugas kepolisian dai Polres Cirebon Kota dan TNI melakukan penjagaan di halaman depan wihara. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Tionghoa yang beribadah merayakan Tahun Baru Imlek. (rdh)