BANDUNG - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens menyiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap II dengan sasaran pelayan publik dan lansia. Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian menyatakan, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan dengan menyiapkan 11.000 tenaga vaksinator.
\"Jumlah tersebut akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan saat vaksinasi berlangsung,\" kata Marion, Kamis (18/2).
Selain penguatan SDM, data sasaran vaksinasi tahap II terus disiapkan. Pendataan sasaran melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten/Kota. Semua perangkat daerah, instansi, dan lembaga, pun diminta mendaftarkan anggotanya.
Marion menuturkan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota sedang menyiapkan tempat penyimpanan vaksinasi untuk distribusi tahap II.
\"Metode pelayanan vaksinasi juga sedang disiapkan. Baik itu di fasyankes, instansi masing-masing yang memiliki fasyankes atau pos kesehatan, vaksinasi massal, ataupun mobile vaksinasi,\" ucapnya.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar, kata Marion, mencapai 6.558.526 orang. Angka tersebut sudah termasuk kelompok lansia. Vaksinasi tahap II sendiri akan dilakukan serentak di 27 kabupaten/kota.
\"Hingga saat ini, kami belum mendapatkan angka yang pasti dari pemerintah pusat terkait alokasi vaksin Covid-19 per kabupaten/kota,\" katanya.
\"Untuk kelompok lansia, ada tahapan skrining dengan memeriksa dan menanyakan riwayat kesehatan lansia. Lansia yang divaksin adalah lansia yang sehat ataupun lansia yang terkontrol komorbidnya,\" imbuhnya.
Selain menyiapkan pelaksanaan vaksinasi tahap II, Pemda Provinsi Jabar mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi bagi SDM Kesehatan.
Jumlah total sasaran tenaga kesehatan dan tenaga penunjangnya di 27 kabupaten/ kota di Jabar sebanyak 181.701 sasaran. Per tanggal 17 Februari 2021, cakupan di 27 kabupaten/kota jumlah sasaran nakes dan tenaga penunjangnya yang sudah divaksinasi dosis 1 sebanyak 157.914 sasaran (86,91 persen) dan dosis 2 sebanyak 64.285 orang (35,38 persen).
Sedangkan, dosis 1 yang ditunda sebanyak 20.804 orang (11,45 persen) dan dosis 2 yang ditunda sebanyak 2.483 orang (1,37 persen). Cakupan vaksinasi tertinggi dosis 1 berada di Kota Banjar, di mana cakupan vaksinasi COVID-19 sebesar 117,83 persen dan dosis 2 berada di Kota Cimahi sebesar 67,79 persen.
Marion mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menggelar vaksinasi masal. Tujuannya agar vaksinasi dengan sasaran SDM Kesehatan selesai tepat waktu.
\"Percepatan vaksinasi dapat dilakukan dengan vaksinasi massal seperti yang sempat digelar beberapa waktu lalu di Poltekkes Kemenkes dan Sabuga,\" katanya.
\"Pemerintah kabupaten/kota dapat bekerja sama dengan Rumah Sakit, Poltekkes, KKP, dan organisasi profesi, agar dapat menggelar vaksinasi massal,\" imbuhnya.(kmg/hms jbr)