Menatap Primera dengan Ceria, 0 Inter Milan v Real Madrid 3

Senin 12-08-2013,10:04 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

ST LOUIS – Transisi kepelatihan dari Jose Mourinho ke Carlo Ancelotti tidak membuat Real Madrid kehilangan stabilitas. Justru dengan sentuhan Ancelotti, Real mampu bermain konstan. Itu mengacu catatan pramusim Los Merengues –sebutan Real–  yang lumayan memuaskan. Kemenangan tiga gol tanpa balas atas Inter Milan di RFK Stadium kemarin membuat Real menutup tur pramusim tanpa terkalahkan. Dari tujuh laga, skuad Ancelotti menang enam kali dan hanya Olympique Lyon yang mampu memaksakan hasil seri 2-2 (24/7). Bukan hanya dari hasil, performa Real pun cukup menjanjikan. Meski belum mendapatkan skema main yang paten, semua strategi yang diusung Ancelotti diaplikasikan dengan baik oleh Sergio Ramos dkk. Hengkangnya Gonzalo Higuain dan Jose Callejon dan masuknya pemain baru seperti Isco juga tidak mengganggu harmonisasi antar pemain. ”Kami bisa memainkan plan B, C, bahkan D sama baiknya. Kami menjalani pramusim dengan baik, dalam suasana yang nyaman dan kondusif. Kami memainkan gaya menyerang dengan penuh intensitas. Saya sangat puas,” kata Ancelotti seperti dilansir Marca. ”Saya pikir kami telah siap memulai Primera Division akhir pekan nanti,” imbuh pelatih yang akrab disapa Carletto tersebut. Lawan pertama Real di Primera adalah Betis di Santiago Bernabeu (18/8). Dengan performa bagus selama pramusim, Ancelotti pun kembali menepikan kehadiran Gareth Bale. ”Kenapa harus membicarakan Bale jika pemain seperti (Alvaro) Morata dan Jese Rodriguez bermain bagus. Mereka masih muda, tapi memiliki kemampuan,” tutur Ancelotti. Morata yang musim ini digeser dari winger kiri ke striker itu kini semakin matang. Ronaldo masih tetap menjadi mesin gol Real dengan menyumbang gol kedua pada menit ke-38. ”Gol yang sangat fantastis. Tidak mudah menendang dengan sekali sentuhan. Jangan lupa, Ronaldo mendapat umpan yang bagus (dari pemain muda Real Casemiro, red),” ujar Ancelotti mengenai gol Ronaldo. Di sisi lain, gol pembuka diciptakan Kaka (11’). Inter makin terpuruk ketika Ricky Alvarez membuat gol bunuh diri pada menit ke-67. Bagi Inter, kekalahan telak membuat PR (pekerjaan rumah) pelatih baru Walter Mazzarri masih banyak. Yang paling penting adalah bagaimana skema 3-5-1-1 ala Mazzarri belum sepenuhnya diaplikasikan dengan rapi oleh Andrea Ranocchia dkk. ”Tim kami sudah mulai memahami apa yang saya inginkan, tapi memang belum semua,” tutur Mazzarri kepada Football Italia. ”Jangan lupa, kami menghadapi Real Madrid, tim yang hebat dan bisa di posisi pertama, kedua, atau ketiga terbaik di Eropa saat ini. Jadi, kami tidak perlu kecewa,” tambah pelatih yang memiliki catatan 3 menang, 2 seri, dan 2 kalah selama pramusim itu. (dns/c10/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait