CIREBON – Kota Cirebon termasuk salah satu yang paling banyak dalam hal peredaran narkoba. Hal itu sesuai dengan peta sebaran yang dirilis Badan Narkotika Nasional (BNN).
Terlebih dengan mencuatnya penjualan obat terlarang di kawasan Pemakaman Tionghoa Penggung, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Husin SE mengatakan, peredaran narkoba harus disikapi serius. Begitu juga peredaran obat terlarang.
Apalagi berdasarkan data BNN, paling banyak terjadi di Bodebek, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Bandung Raya.
Disampaikan Husin, narkoba merusak generasi muda dan masa depan. Bila generasi muda hancur, hakekatnya sebuah bangsa tidak memiliki masa depan. “Karena itu, kita wajib melawan peredarannya,” katanya.
Dia berharap sosialisasi bahaya narkoba kian gencar, termasuk spesifik menyasar kalangan rentan. Sehingga mereka menyadari bahayanya.
Tidak kalah penting adalah peran orang tua. (dri/adv)
Baca juga:
- BNN: Kami Sudah Dipersenjatai, Siap Tembak di Tempat Beking “Surga” Narkoba Bong China
- Kuningan Jadi Zona Merah Corona Pekan Ini, Kota Cirebon Kembali ke Oranye
- Dapat Ganti Rugi Miliaran, Borong Mobil, Belasan OKB Tuban Kecelakaan Berjamaah
- Konyol, Sopir Bus Pinjam Urine Istri saat Tes Narkoba, Malah Positif Hamil