Pembelajaran Pentingnya Kebersihan Hendaknya Dimulai Sejak Usia Anak

Rabu 24-02-2021,23:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pembelajaran pentingnya kebersihan hendaknya dimulai sejak usia anak. Sehingga, anak-anak sudah dibiasakan berperilaku hidup bersih.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon Hj Eti Herawati ditemui radarcirebon.com usai menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 di ruang Adipura Kencana, Balaikota Cirebon, Rabu (24/2).

“Pembelajaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan harus dimulai dari titik paling bawah, yaitu dari usia anak. Sejak kecil, anak-anak hendaknya sudah dibiasanya berperilaku dan memiliki kebiasaan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan mereka juga bisa diajarkan untuk mengolah sampah yang dihasilkan sehingga bisa bernilai ekonomi. Seperti peringatan tahun ini yang mengambil tema sampah sebagai bahan baku ekonomi di masa pandemi,” ungkapnya.

Menurut Wawali, Pemkot Cirebon berupaya keras untuk mewujudkan Kota Cirebon sebagai kota yang bersih dan hijau.

“Di tengah-tengah keterbatasan anggaran kita saat ini, upaya mewujudkan Kota Cirebon yang bersih dan hijau tetap akan kita wujudkan. Salah satunya dengan penutupan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di tugu selamat datang. Namun, penutupan tidak bisa serta merta dilakukan tanpa adanya persiapan yang matang,\" ujarnya.

Eti mengatakan, TPA Argasunya akan menjadi TPA modern. Feasibility study (FS) sudah jadi. Setelah mengurus sejumlah masalah yang masih harus diselesaikan, Detail Engineering Design (DED) segera dibuatkan.

\"Setelah itu TPA Argasunya akan menjadi TPA modern, memiliki teknologi yang mampu mengubah sampah menjadi briket. Briket itu nantinya dapat menjadi substitusi batu bara sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. Pandemi covid-19 membuat perencanaan TPA Argasunya sedikit terhambat. Tapi kita berupaya keras agar segera terwujud,” ungkap Eti.

2

Pada kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 tersebut diumumkan sejumlah penghargaan yang berhasil diraih oleh Kota Cirebon pada kegiatan Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup tahun 2020.

Saat itu Kota Cirebon mendapat 3 kategori penghargaan, yakni penghargaan Kota Peduli Lingkungan Hidup di Sekolah, penghargaan Raksa Prasada Kategori Sekolah Berbudaya/Adiwiyata serta penghargaan Proklim.

Sementara, penghargaan Raksa Prasada kategori sekolah berbudaya lingkungan/adiwiyata tingkat Provinsi Jabar tahun 2020 diberikan kepada 6 sekolah di Kota Cirebon, yaitu SDN Karyamulya 1, SDN Api-Api, SDIT Sabilul Huda, SMP Santa Maria, SMP Negeri 7 dan SMP Negeri 12. Penghargaan ini diberikan kepada sekolah yang telah melakukan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GPBLHS).

Adapun penghargaan kampung proklim (program kampung iklim) tahun 2021 ini diberikan kepada RW 01 Karanganyar, Kelurahan Kesambi, Kota Cirebon. Kampung ini bahkan mendapatkan penghargaan sebagai peraih proklim utama dan mendapatkan sertifikat proklim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Kampung iklim merupakan program dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan penghargaan adiwiyata tingkat Kota Cirebon tahun 2020 untuk tiga sekolah, yakni SMPK 1 BPK Penabur, SDN Sidamulya dan SD Cirebon Islamic School (CIS).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kadini menjelaskan, dalam rangkat Hari Peduli Sampah Nasional, Kota Cirebon juga menyelengarakan lomba vlog dengan tema aksi kelola sampah dari r umah.

“Ada 32 video yang dilombakan. Video tersebut berasal dari 9 sekolah di Kota Cirebon,\" jelasnya. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait