CIREBON - Jalan raya Suranenggala-Panguragan mulai tidak aman. Kejahatan begal muncul lagi. Korbannya keluarga Wedi (33) warga Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan.
Sepeda motor jenis Honda Beat, dua ponsel, dan uang senilai Rp600 ribu diambil oleh dua pelaku begal. Peristiwa itu terjadi Rabu pagi (24/2).
Bermula saat Wedi dengan istrinya bernama Indah ke Pasar Arjawinangun sekitar pukul 03.00 WIB. Dengan membawa barang jualan ikan, Wedi mengendarai motor dan istrinya bonceng di belakang.
“Korban sudah biasa. Dia setiap harinya jualan ikan di Pasar Pagi Arjawinangun,” kata Aman, salah satu aparat Desa Bungko Lor, sekaligus kerabat korban.
Tapi hari itu, setibanya di Desa Kalianyar, Kacamatan Panguragan, ban motor yang dikendarai Wedi bocor. Mereka pun jalan kaki dengan mendorong motor.
Waktu yang masih dini hari tidak ada bengkel yang buka. Wedi lalu menghubungi orang tuanya, Taruni. Tujuannya, untuk menjemputnya dan membantu mengantarkan ke pasar. Taruni pun membangunkan Edi dan meminta mengantarkan ke lokasi korban yang sedang bocor ban motornya.
Setelah telepon, Wedi jalan kaki mendorong motornya. Tiba-tiba datang dua pelaku dengan mengendarai motor.
Pelaku sempat menanyakan korban; “Kenapa Mas? Korban sempat jawab; Bocor. Namun, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam dan meminta korban menyerahkan ponsel dan uangnya.
Wedi sempat menolak. Namun, pelaku langsung menyerang dengan senjata tajam (sajam). Wedi reflek menangkis. Sehingga mengenai tangan.
“Korban menyerahkan uang Rp450.000 dan handphonen. Pelaku kemudian lari ke arah Suranenggala,” kata Aman kepada Radar Cirebon.