JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menegaskan keberhasilan mengatasi pandemi Covid-19 adalah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level mikro.
\"Level mikro adalah kuncinya. Ini level yang paling kecil. Kalau itu semua bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia, saya yakin Covid-19 bisa segera diatasi,\" tegas Muhadjir di Jakarta, Kamis (25/2).
Dia menyebut keberhasilan PPKM Mikro utamanya ditentukan oleh pelaksanaan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Selain itu, disertai dengan efektivitas operasi 3T (tracing, test, treatment).
\"Covid-19 ini harus ditangani secara serempak. Yaitu 3M dan 3T harus dilaksanakan bersamaan. Kalau salah satu kendor, tidak akan bisa mengalahkan Covid-19,\" imbuhnya.
Menurutnya, gotong royong pemerintah daerah setempat dan masyarakat dibutuhkan. Dia meminta jangan lagi ada lagi stigma penderita Covid-19 harus dikucilkan. Karena hanya akan memperburuk kondisi kesehatan si penderita.
Penderita Covid-19 justru harus diberikan dukungan moril dan materiil. Sehingga dapat segera pulih dan terbebas dari ancaman virus. \"Saya juga datang langsung pada orang yang terinfeksi. Ini untuk meyakinkan masyarakat mereka jangan dijauhi. Membuat jarak iya. Tetapi jangan dijauhi. Sewajarnya saja,\" ucap mantan Mendikbud tersebut.
Pemerintah, lanjutnya, terus menggenjot pelaksanaan PPKM Mikro sampai lingkup masyarakat terkecil. Yaitu tingkat desa atau kelurahan, RT/RW, maupun keluarga.
Sementara itu, pemerintah akan memperluas cakupan vaksinasi untuk memudahkan masyarakat. Khususnya kelompok lanjut usia, dalam mendapatkan vaksinasi Covid-19.
\"Saat ini lokasi vaksinasi lansia tersedia di ibukota provinsi dan beberapa kabupaten/kota. Pemerintah akan memperluas cakupan. Sehingga lansia dapat mendapat vaksinasi di tempat lebih terjangkau,\" ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis (25/2).
Dia menyampaikan, Kementerian Kesehatan dan fasilitas kesehatan akan terus memperbaiki sistem antrean vaksin. Sehingga lansia lebih mudah mendapatkan dan menyesuaikan jadwal di lokasi. Hal ini untuk mencegah timbulnya kerumunan di lokasi vaksinasi.
\"Saat ini, pemerintah telah memulai vaksinasi tahap kedua yang ditujukan bagi pekerja di sektor pelayanan publik serta kelompok lanjut usia. Pada tahap I juga sudah dilakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan,\" tandasnya. (rh/fin)