KUNINGAN- Pengadilan Kuningan girang bukan kepalang dengan menurunnya jumlah pemohon cerai pada hari pertama kerja usai libur. Biasanya, usai Lebaran pemohon cerai membeludak. Pasangan yang ingin bercerai selama bulan puasa terpaksa menahan dengan alasan malu. Namun, usai Lebaran mereka langsung mendaftar ke Pengadilan Agama. “Alhamdulillah pada hari pertama hanya ada 14 orang yang mengajukan cerai. Pada hari pertama biasanya bisa lebih dari 20 orang yang mengajukan cerai. Jumlah ini memang ada peningakatan dibanding pada bulan puasa namun tetap kecil dibanding usia Lebaran tahun kemarin,” ucap Humas PA Kuningan HM Zaeni SH kepada Radar, Senin (12/8). Dengan menurunnya pemohon yang bercerai berarti selama puasa ini banyak pasangan yang diberikan hidayah. Bukan itu saja, kekuatan ekonomi pasutri semakin kuat, sehingga mereka hidup tentram. Tidak bisa dipungkiri lanjut dia, faktor ekonomi yang lemah menjadi pemicu perceraian selama ini. Selain faktor ketidakharmonisan, cemburu, hingga perselingkuhan. Diakatakan, PA bukan institusi yang mencari perkara namun menerima perkara, sehingga girang ketika angka menurun. Bahkan, kalau bisa jangan sampat ada perceraian karena perpisahan itu bukan hanya memutuskan silatruhami antara istri dan suami namun seluruh keluarga besar. “Semua permohonan yang masuk kami proses dan berusaha melakukan mediasi agar tidak terjadi perceraian. Ada kebanggaan tesendiri bagi para hakim ketika berhasil menyatukan pasangan yang akan bercerai, begitu juga sebaliknya,” tandas pria asal Indramayu ini. Sementara itu, meski hari partama masuk kerja proses sidang tetap berlangsung. Namun, jumlah perkara yang disidang tidak sebanyak hari-hari normal karena perkara yang disidang hanya sisa perkara bulan lalu. “Kalau perkara banyak, dalam sehari bisa 20 perkara disidang. Di Kuningan, jumlah perkara yang masuk dalam sebulan mendekati angka 300,” sebutnya. Sementara itu pantauan Radar, memang sejak pagi hari hingga siang jumlah warga yang datang terus menurun. Situasi ini berbeda dengan tahun lalu. Penyebabnya memang banyak, bisa warga lebih sadar atau memang warga belum mengetahui kalau PA sudah buka. “Saya mengajukan permohonan cerai karena sudah tidak cocok. Buat apa rumah tangga kalau sudah tidak sepahaman, maka jalan terbaik adalah berpisah,” ujar salah seorang perempuan muda yang didampingi kuasa hukum kepada Radar, kemarin. (mus)
Pemohon Cerai Menurun, Usai Lebaran Membludak
Selasa 13-08-2013,15:46 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :