Penularan Harus Bisa Turun

Jumat 05-03-2021,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA - Penerintah menargetkan laju penularan infeksi Covid-19 bisa ditekan menjadi hingga rasio di bawah satu. Hal ini penting agar kasus konfirmasi positif yang dirawat di rumah sakit tidak semakin menjadi beban bagi fasilitas kesehatan.

\"Laju penularan harus bisa turun. Kami pingin di bawah satu. Artinya, satu orang nulari 0,8 atau 0,6,\" kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Kamis (4/3).

Karena itu, pemerintah mendorong upaya penguatan puskesmas melalui akselerasi testing, tracing, dan treatment (3T). Pihak puskesmas di-backup tenaga kesehatan, TNI/Polri dan pemberdayaan masyarakat.

\"Tujuannya satu. Yakni menurunkan laju penularan kasus Covid-19. Kalau ini bisa, kasus konfirmasi positif turun. Tentu tekanan di rumah sakit juga turun. Misalnya ada 100 konfirmasi, maka 80 orang perlu dirawat di tempat isolasi saja. Lalu, 20 orang harus masuk rumah sakit,\" jelasnya.

Begitu juga jika ada 1.000 kasus. Maka rumah sakit harus menangani 200 orang dan begitu seterusnya. \"Semakin banyak kasus konfirmasi akan menjadi beban dan masalah rumah sakit tersebut,\" imbuhnya.

Budi menyebut yang harus dibereskan bukan rumah sakitnya. Karena banyak pasien Covid-19, tidak sedikit tenaga kesehatan yang meninggal dunia. \"Karena itu, yang harus diberesi di surveilansnya, atau di hulunya. Itu yang harus cepat. Supaya laju penularan turun,\" tutur Budi.

Dalam percepatan tracing kasus positif Covid-19, pelibatan Bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat dibutuhkan. Sebab, aparat TNI dan Polri tingkat desa mengetahui kondisi di wilayahnya masing-masing.

2

\"Perlu disiplin teman-teman di puskesmas. Untuk tracing ada aturannya 30 per 100 ribu populasi. Jadi kira-kira butuh 80 ribu se-Indonesia. Bagaimana caranya? Paling cepat minta tolong Bhabinkamtimas dan Babinsa yang ada di desa-desa,\" tutup Budi. (rh/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait