Sentil Amien Rais, Denny Siregar: Tua Keladi, Makin Tua Makin Gak Jadi

Senin 15-03-2021,12:30 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA – Pegiat media sosial, Denny Siregar sindir mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais yang mengangkat isu adanya upaya Presiden Jokowi maju 3 periode.

“Mbah Amien adalah contoh dari peribahasa “tua tua keladi”. Karena beliau makin tua makin gak jadi,” celetuk Denny Siregar di twitternya, Senin (15/3).

Denny Siregar menilai, Amien Rais sama halnya dengan sejumlah Politikus PKS yang saat ini kerap mengangkat isu Jokowi 3 periode. Pada saat ini pemerintah pun DPR RI tak membahas itu

“PKS sama Amien Rais lagi sibuk bikin propaganda jorok menolak Jokowi 3 periode. Padahal UU sudah mengatur masa jabatan Presiden, ngapain juga mereka tolak sesuatu yang gak bisa terlaksana?” ujar Denny Siregar.

Lebih lanjut, dia menilai bahwa isu 3 periode ini hanya diangkat untuk merusak citra Jokowi seolah mantan Gubernur DKI Jakarta itu gila jabatan.

“Apa pengen merusak citra Jokowi sebagai Presiden yang rakus jabatan ya? Ketahuan deh lu,” katanya.

Sebelumnya, Amien Rais, mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Joko Widodo kembali terpilih hingga tiga periode.

2

Baca juga:

Jasa Detektif Resmikan Kantor Cabang

Aprilia Manganang Bisa Masuk Tim Voli Putra, Ini Posisi yang Cocok Untuknya

Menurutnya, ada manuver politik yang dilakukan pemerintah saat ini untuk mengamankan semua lembaga negara, mulai dari DPR, MPR, DPD, maupun lembaga negara lain.

Namun pernyataan itu mengundang tawa di Senayan. Amien Rais dianggap sedang melucu.

“Kami yang di MPR tertawa membaca berita yang memuat dugaan atau kecurigaan Pak AR terkait amandemen UUD NKRI Tahun 1945 untuk mengubah pasal masa jabatan presiden sehingga bisa sampai 3 periode. Kenapa tertawa? Kami melihatnya itu political joke atau mob dari Pak AR saja,” kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi PPP Arsul Sani, Ahad (14/3) kemarin.

Menurut Asrul, apa yang disampaikan mantan Ketua Umum PAN itu sebuah. candaan. Dia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada wacana mengubah pasal masa jabatan presiden.

“Jangankan agenda perubahan, bahkan tingkatan pemikiran awal saja tidak ada sampai saat ini,” tegasnya. (dal/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait