PIDATO Presiden Soeharto terkait prediksi tahun 2020 viral di media sosial. Dia mengungkapkan bagaimana kiat menghadapi globalisasi dan banjir produk luar negeri di Indonesia. Adapun pernyataan tersebut dibuat tahun 1995.
\"Menghadapi globalisasi yang sekarang kita akan melakukan liberalisasi perdagangan bebas, disiapkan benar-benar untuk mencintai tanah air. Mencintai produk dalam negeri,\" kata Presiden Soeharto dalam unggahan yang beredar di media sosial.
Disebutkan bahwa video itu diambil pada Temu Wicara Presiden Soeharto pada Pencanangan Gerakan Nasional Pelestarian dan Pengamalan Nilai Kepahlawanan di Surabaya, 23 November 1995.
\"Kalau bersaing dengan negara lain masih kurang, untuk menghadapi banjir barang-barang itu hanya dengan mencintai produk tanah air,\" tandasnya.
\"Jika pemuda nanti kesemsem dengan produk yang murah namun hasil produksi luar negeri atau impor, hancur daripada bangsanya. Karena produk dalam negeri tidak ada yang beli, kalau tidak ada pembeli pabriknya tutup, lantas semuanya tidak bisa bekerja, tidak bisa makan,\" sebut Pak Harto.
Di video berdurasi 16 menit lebih 50 detik itu, Presiden kedua Indonesia ini masih tampak sehat dan bersemangat memberikan nasehat. Pakaiannya juga sangat sederhana, mengenakan batik dan peci ala orang Indonesia.
Soeharto juga menyebutkan betapa pentingnya untuk mendidik anak-anak untuk mencintai produk dalam negeri. Menurutnya, menyiapkan generasi penerus bangsa sangat penting untuk menghadapi tantangan globalisasi kelak.
\"Anak-anak yang nanti berumur 25 tahun di 2020, berarti anak-anak usia remaja sekarang. Mungkin pelajar. Anak-anak pelajar sekarang harus disiapkan untuk mencintai tanah air,\" katanya.
Apa yang disampaikan Soeharto 24 tahun lalu, agaknya masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. (yud)
Baca juga:
- Sidang Online Gangguan Terus, Habib Rizieq: Semua Pengacara Perjuangkan Saya Hadir di Sidang!
- Rame Lagi, Dirut Taspen Diduga Selingkuh, Pelakornya Pramugari, Dilabrak Istri
- Pemuda Ini Diciduk Polisi Gara-Gara Komentari Gibran Putra Jokowi
- Pramugari Garuda Ini Terseret Dugaan Selingkuh dengan Dirut Taspen