JAKARTA - Terjadi penurunan cukup drastis kasus Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, selama dua pekan terakhir. Persentase hunian saat ini 47,58 persen.
\"Setelah libur natal dan tahun baru tingkat hunian hampir 90 persen. Tetapi, dari Februari 2021 hingga sampai saat ini persentase hunian sudah 47,58 persen,\" kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut (K) M Arifin, di Jakarta, Senin (15/3).
Penurunan angka hunian di fasilitas kesehatan darurat tersebut merupakan kabar menggembirakan bagi masyarakat. Diharapkan penyebaran Covid-19 bisa terus ditekan.
Ia menyakini penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air tidak terlepas dari program yang diterapkan pemerintah terutama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di sejumlah provinsi. \"Jika kebijakan itu dapat diterapkan dengan baik di seluruh wilayah, diyakini bisa mengendalikan pandemi Covid-19,\" imbuhnya.
Arifin mengakui pada awal-awal RSDC Wisma Atlet difungsikan sebagai fasilitas kesehatan, terjadi dinamika naik turun pasien. Hal itu tercermin dua minggu setelah Hari Raya Idul Fitri dengan lonjakan kasus.
Selain itu, lonjakan kasus juga mengalami peningkatan dua pekan setelah libur panjang. Namun, ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diperketat, angkanya mengalami penurunan. \"Penurunan tersebut berlanjut seiring dengan adanya kebijakan PPKM skala mikro di 10 provinsi. Jadi dinamika itu tergantung mobilitas masyarakat,\" ucapnya.
Salah satu upaya pencegahan yang efektif dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah membatasi mobilitas masyarakat. Pada saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, kasus Covid-19 di Tanah Air cukup mengkhawatirkan.
Angka hunian diketahui hampir mencapai 90 persen. Tim kesehatan terpaksa menggunakan Tower 8 dan 9 RSDC untuk menampung jumlah pasien yang membeludak. \"Namun, saat ini Tower 8, 9, dan 10 sudah difungsikan untuk pasien terkonfirmasi dengan gejala ringan maupun tanpa gejala,\" pungkasnya. (rh/fin)