KONI Bantah Bersikap Lamban

SUMBER – Sejumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014 sudah mengetahui jadwal babak kualifikasi. Kebanyakan, cabor bakal bertarung September hingga Desember tahun ini. Untuk itu, persiapan KONI di daerah tidak boleh main-main mengingat waktu pelaksanaan kualifikasi sudah di depan mata, atau sekitar setengah bulan lagi. Dari persiapan cabor-cabor Kabupaten Cirebon, ada beberapa yang menilai KONI bersikap lamban. Namun, Kabinpres KONI Kabupaten Cirebon Didin Jaenudin membantah KONI bersikap lamban dalam melakukan persiapan. “Selama ini KONI telah mengkondisikan segala persiapan dan telah berkoordinasi dengan masing-masing cabor. Kita mengkomunikasikan rencana strategi kita dengan masing-masing cabor. Terakhir, bersamaan dengan acara buka puasa bersama, kita mengadakan pertemuan dengan cabor dan koordinator olahraga kecamatan,\" tuturnya, kemarin (14/8). Jika tidak nampak persiapan yang bersifat teknis, menurut Didin, itu karena Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) Porda Jabar 2014 belum dirumuskan dan diedarkan oleh KONI Provinsi Jawa Barat (Jabar). \"Sebelumnya, KONI Jabar menjanjikan bahwa Juklak dan Juknis Porda akan rampung dan diedarkan ke tiap daerah satu bulan setelah Rapat Anggota Tahunan (RAT), 18 Juni lalu. Namun hingga kini, belum ada kejelasan kapan diedarkan,\" jelasnya. Didin meyakini, masing-masing cabor telah mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi kualifikasi. \"Setiap cabor tentu menginginkan yang terbaik. Dan mereka pasti telah menyiapkan atlet-atlet terbaik mereka,\" tukasnya. Sementara, Ketua I KONI Jabar Brigjen (Purn) Djumara Frasad melalui sambungan telefon mengatakan, Juklak dan Juknis Porda memang belum rampung, apalagi diterbitkan. Namun, dirinya mengingatkan, persiapan KONI di daerah untuk tidak boleh terpengaruh. \"Juklak dan juknis masih dalam proses penyusunan. Kemungkinan akhir bulan ini atau awal bulan depan baru bisa diterbitkan. Meski begitu, persiapan KONI di daerah tidak perlu menunggu diterbitkannya juklak dan juknis tersebut. Sebab, program pembinaan atlet harus terus berjalan, dan dipersiapkan jauh-jauh hari,\" ungkapnya. (ttr)