Rencana Impor Beras, Harga Gabah Anjlok

Rabu 17-03-2021,22:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA-Rencana impor 1 juta ton beras pada tahun ini, telah memberikan tekanan terhadap harga gabah di tingkat petani. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas saat Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Legislasi DPR, kemarin (16/3). “Baru diumumkan, harga (gabah) di petani langsung drop,\'\' kata Buwas.

Menurut Buwas, impor beras juga akan menjadi beban bagi Bulog. Ini karena sisa beras eks impor tahun 2018 hingga kini masih tersisa 275 ribu ton.

Di samping itu, kata Buwas, penyaluran beras oleh Bulog tak lancar lantaran tak lagi menjadi penyalur tunggal bantuan beras yang pangsa pasarnya mencapai 2,6 juta ton per tahun.

Untuk itu, menurut Buwas, beras impor tak akan menyelesaikan masalah. Buwas sendiri telah telah menjelaskan persoalan yang dihadapi Bulog kepada pemerintah. “Ini beban Bulog. Sekarang stok cukup dan jika ditambah impor ini tidak akan selesaikan masalah,\" ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengatakan, harga gabah mengalami tren penurunan meski belum memasuki puncak panen raya.

Dia mencontohkan seperti di Indramayu, Jawa Barat di mana harga Gabah Kering Panen (GKP) yang sudah menyentuh Rp3.700-Rp3.800 per kilgoram (kg) atau di bawah acuan pemerintah Rp4.200 per kilogram.

“Harga gabah di Subang, Indramayu, Demak, Bojonegoro, dan Ngawi yang sudah mulai panen semua di bawah harga acuan,”  katanya. (din/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait