TAK ada pemberangkatan umrah maupun haji selama setahun. Pelaku usaha travel haji dan umrah sendiri masih optimis tahun ini bisa lakukan pemberangkatan ke Tanah Suci. Meski peluang umrah di Ramadan bulan depan diprediksi masih sangat kecil.
Direktur Salam Tour Cirebon H Dede Muharam Lc mengatakan saat ini protokol kesehatan (prokes) masih belum membuat nyaman para jamaah. Baik protokol kesehatan standar Indonesia yang diterapkan sebelum berangkat maupun protokol kesehatan standar Arab Saudi. Maka, pelaku usaha pun masih wait and see melihat kondisi ini. “Peluang umrah di Ramadan ini masih kecil,\" terang pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kerjasama dan Luar Negeri DPP AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) itu.
Lanjutnya, kemungkinan konsentrasi umrah akan dilakukan setelah haji. Dimulai jika protokol kesehatan sudah mulai longgar sehingga jaamah pun nyaman. Hingga saat ini Salam tour sendiri memiliki sekitar 70 jamaah umrah yang akan berangkat. “Semoga tahun ini bisa berangkat,” harap Dede Muharam saat diwawancara Radar, kemarin.
Terkait haji, Dede Muharam mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Arab Saudi. Jika sudah keluar keputusan tersebut, maka pihaknya akan mulai menyiapkan jamaah dan melakukan manasik haji. Hingga saat ini belum ada keputusan pasti dari Saudi maupun Indonesia. “Sudah setahun istirahat. Besar harapan tahun ini bisa kembali seperti sedia kala. Apalagi vaksinasi sudah dilakukan secara bergilir,” papar Dede Muharam.
Sementara itu, selama satu tahun bisnis travel haji dan umrah “mati”, para pengusaha travel umrah dan haji pun mengisi kegiatan dengan pelatihan. Salah satunya pelatihan barista yang kemudian mengantarkan mereka untuk membuka usaha sampingan seperti membuka kafe. “Sambil menunggu dan menyiapkan kebrangkatan, pelatihan barista pun beberapa kali kami gelar bersama,” pungkas Kang Dede- panggilan akrab H Dede Muharam Lc. (apr)