Prostitusi online kembali buat heboh setelah terungkapnya Hotel Alona yang dijadikan tempat kencan terselubung. Di Cirebon, aktivitas ini juga marak. Menggunakan berbagai tempat yang luput dari pengawasan.
SAKING dekatnya, menggunakan fitur aplikasi tertentu, tertera dalam jarak 200 meter saja sudah tersedia penyedia jasa kencang singkat itu. Ada yang mengaku di hotel, hingga kamar kos.
Secara umum, Radar Cirebon telah mengangkat kehidupan para kupu-kupu daring ini sejak 2016. Mengikuti bagaimana usaha syahwat ini berganti-ganti platform. Dimulai dari penggunaan Twitter, kemudian fitur geo location di Bee Talk. Hingga kini merambah ke platform baru.
Modusnya hampir sama, memanfaatkan fitur lokasi. Lewat geo lokasi, penjaja seks dan konsumennya bisa saling berinteraksi pada radius tertentu.
Salah satu penjaja seks komersial mengungkapkan kepada Radar Cirebon di sekitar Jl Siliwangi. Gadis 27 tahun ini datang dari Bandung. Dia menyewa sebuah kamar dengan durasi satu minggu. “Ini hari ketiga di Cirebon,” kata dia, beberapa waktu lalu.
“Tidak takut corona?” tanya saya. Ia hanya menggelengkan kepala. Menurutnya, di awal pandemi memang sempat sepi. Nyaris tidak ada tamu yang mampir.
Prostitusi online memang bergerak dengan caranya sendiri. Sangat berbeda dengan yang menjalankan profesi ini secara konvensional. Untuk wilayah Ciayumajakuning, sebarannya ada di Kota dan Kabupaten Cirebon.
Tidak jarang, banyak juga yang tertipu. Misalnya, dimintai tanda jadi di awal, namun ternyata gadis yang dituju ternyata tidak ada. Dalam kasus prostitusi online, tanda jadi sudah menjadi sebuah indikasi penipuan.
Baca di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Di Cirebon Juga Marak Prostitusi Online, MiChat Didesak Take Down Akun
- Menyakitkan, Tim Indonesia yang Karantina di Inggris Tak Boleh Pakai Lift, Diusir dari Venue
- Beredar Video Jaksa Terima Suap Rp 1,5 Miliar di Kasus Habib Rizieq, Begini Faktanya