JAKARTA – Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) memperjuangkan sekitar 120 honorer guru agama agar terakomodasi dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 terus dibuktikan.
Saat ini Kemenag tengah menyelesaikan penyusunan modul dan soal seleksi PPPK 2021 yang akan digelar Kemendikbud.
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Kementerian Agama, Rohmat Mulyana mengatakan, tim sedang fokus agar bisa menyelesaikan sesuai target yang ditetapkan panitia seleksi nasional (Panselnas).
“Setelah persetujuan tambahan formasi, ada mekanisme dan prosedur yang perlu diselesaikan, yaitu modul dan soal tes PPPK. Tim Kemenag sedang menyelesaikan ini,” kata Rohmat di Jakarta, Senin (22/3/2021).
Disinggung terkait tambahan formasi untuk guru agama yang belum bisa direalisasikan pemerintah daerah karena Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menunggu sosialisasi dari pusat, Rohmat menilai hal itu wajar. Sebab, tambahan kuota PPPK untuk guru agama belum lama disetujui.
“Saya yakin jika modul dan soal sudah selesai, maka tambahan kuota PPPK formasi guru agama ini bisa segera disosialisasikan untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah,” ujarnya.
Rohmat berharap, para guru agama honorer untuk tenang dan bersabar. Sebab, pemerintah tetap berkomitmen untuk mengakomodir guru agama dalam penerimaan PPPK tahun ini.
“Setelah semua tahapannya selesai, saya yakin formasi untuk calon PPPK guru agama bisa segera dibuka,” pungkasnya.
Dapat diketahui, Kementerian Agama mendapat tambahan kuota sebanyak 27.303 untuk formasi guru agama pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 yang akan digelar Kemendikbud.
Kuota ini terdiri atas 22.927 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan sisanya untuk guru agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Kuota ini di luar 9.464 formasi guru agama yang ada di Kementerian Agama. (der/fin)