CIREBON - Prestasi kembali ditorehkan santri Pondok Tahfidz Quran Terpadu (PTQT) Al Hikmah Dukupuntang Cirebon. Pekan lalu, santrinya berhasil meraih juara harapan pertama pada ajang Jogjakarta National Champhionship VI. Santri tersebut adalah Ahmad Nurqalam Mutiqu Faray Yunus.
Ahmad bangga dirinya bisa berbuat banyak di ajang kejuaran pencak silat Tapak Suci di Jogjakarta. Walaupun meraih juara harapan pertama, tapi itu sangat berkesan baginya karena lawan berasal dari berbagai daerah.
“Prestasi ini tentu sangat membahagiakan. Apalagi levelnya nasional,” kata santri yang hafal Alquran 15 juz tersebut.
Putra pasangan Drs H Yunus Abidin dan Raden Roro Hj Yusi Wijayanti SPd ini sempat berpindah-pindah tempat, karena ikut kedua orang tuanya hingga ke Kalimantan. Aktivitas beladiri Tapak Suci dan menghafal Alquran, dimaksimalkannya dalam tiga tahun terakhir.
Keberhasilan Ahmad Nurqalam yang bercita-cita menjadi menteri agama tersebut melengkapi prestasi akademisnya, yang juga cemerlang di MA Al Hikmah 2 Dukupuntang Cirebon.
Masuk di PTQT Al Hikmah Dukupuntang, Cirebon, Ahmad Nurqalam tidak menyangka bisa menghafal Alquran 15 juz. Sesuatu yang semula mustahil, kemudian menjadi kenyataan. Dirinya berterima kasih kepada orang tuanya yang membantu dalam doa malam. Begitu juga dengan para pembimbingnya yang senantiasa tekun, hingga hasilnya seperti sekarang ini.
“Ini berkat doa dari orang tua dan pembimbing selama di pesantren,” ujar pengagum pesilat nasional, Iqbal Chandra Pratama.
Yunus Abidin, selaku orang tua Ahmad Nurqolam didampingi pelatih Tapak Suci, Yono Suprayitno SKM PMa serta Waka Kurikulum MA Al Hikmah 2, Rita Ratnawati SSi berharap, anaknya senantiasa mampu menambah, menjaga dan mengamalkan hafalan Alquran sepanjang hayat.
“Saya ucapkan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pengelola Yayasan Al Hikmah yang telah membentuk anak kami tumbuh seperti sekarang ini,” kata Yunus. (abd)