CIREBON-Kampung Benda di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon berhasil memikat Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. Usai silaturahturami bersama kiai sepuh Kampung Benda, Kamis (25/3), Wagub Uu tertarik untuk dengan segala kekhasan dan keunikannya yang dimiliki Kampung Benda. Uu tertarik untuk menjadikannya kampung pesantren sebagai tujuan wisata.
Didampingi Wakil Walikota Dra Hj Eti Herawati, Uu disambut hangat kiai sepuh. Mengenakan sarung dan kemeja khas pesantren, Uu memohon doa dari para kiai untuk kemajuan Jawa Barat menjadi provinsi Jabar juara lahir batin.
Bahkan Uu juga diperkenalkan peci khas Kampung Benda. Ia pun langsung mengenakan peci khas tersebut. Uu tertarik untuk menjadikan Kampung Benda sebaghai kampung pesantren karena memiliki nilai kearifan lokal yang bisa menjadi potensi wisata..
Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pemerintah provinsi Jawa Barat saat ini sedang membangun kampung santri.
“Di sini ada Benda Kerep dan terdapat ada 30 pesantren,” ujarnya
Uu menyebutkan, inti dari kampung pesantren dalah melaksanakan nilai keislaman. Dan masyarakat benda kerep sudah terbiasa dengan hal itu. Salah satu contohnya, anak-anak terbiasa memakai peci dan kerudung.
“Jabar sudah punya program, kami inginnya setiap daerah punya 1 titik. Kalau sudah sepakat, maka bisa kita anggarkan,” jelasnya.
Uu mengakui kearifan lokal bisa menjadi salah satu potensi untuk mengembangkan masyarakat. Kehadiran kampung santri mengakomodir kearifan lokal. Selain bisa berdampak pada ekonomi, kehadiran kampung santri juga bisa meningkatkan nilai moral.
“Di sini punya keunggulan handy craft, makam, dan pesantren yang unik. Kalau dipoles maka akan menjadi baik,” tegasnya
Wakil Walikota Dra Hj Eti Herawati menjelaskan Pemkot akan mendorong pendidikan pesantren. Ia pun berharap hal itu bisa diterapkan di Kota Cirebon.
“Ini memenuhi syarat, mulai tradisi dan pesantrennya. Tinggal teknisnya. Kalau ciri khas dan lainnya sudah memenuhi,” kata Wawali.
Wawali tidak menampik untuk mewujudkan Kampung Benda Kerep sebagai kampung pesantren tidak mudah. Harus duduk bersama dengan tokoh masyarakat.
“Mudaha mudahan bisa terealisasi, meski belum bicara anggaran. Karena di Jabar belum ada satupun. Kota Cirebon punya potensi dan ini akan akan kita dorong,” pungkasnya. (abd)