Dua WNI Jadi Korban Kekerasan Bermotif Rasial di AS

Sabtu 27-03-2021,13:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA – Dua warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat (AS) menjadi korban kekerasan bermotif rasial.

Kedua WNI yang berusia 17 dan 18 tahun itu mengaku mendapat perlakuan kasar, ditampar hingga dipukul di salah satu stasiun kereta di Philadelphia.

Kedua WNI yang enggan diungkap identitasnya itu mengatakan kepada NBC bahwa kejadian bermula saat mereka sedang menunggu kereta SEPTA di Stasiun City Hall pada Minggu (21/3). Tiba-tiba, empat remaja menghampiri dan mulai melakukan perundungan.

“Satu remaja menampar pipi kanan teman saya dan saya mulai menangis. Remaja lainnya kemudian memukul kepala bagian kiri saya beberapa kali sampai saya terjatuh,” ujar salah satu remaja WNI itu dalam video yang ditayangkan NBC.

NBC juga menayangkan cuplikan video amatir dari kamera ponsel yang menunjukkan satu remaja melontarkan sumpah serapah sembari bertanya alasan anak WNI itu menangis.

Salah satu remaja WNI tersebut yakin perundungan itu merupakan bentuk serangan berdasarkan rasial. Pasalnya, saat itu ada sekitar 15-20 orang lain di stasiun. Namun, para pelaku mendatangi remaja perempuan dan laki-laki dari Indonesia sebelum menghampiri yang lain.

“Mengapa kalian hanya menargetkan orang-orang yang lebih lemah dan yang lanjut usia? Sangat tidak adil,” kata remaja itu.

2

Sementara itu SEPTA, dalam pernyataan yang dikutip NBC10, mengakui serangan bermotif rasial menargetkan orang keturunan Asia mengalami peningkatan belakangan ini. Otoritas bekerja sama dengan penegak hukum di seluruh wilayah untuk mencari cara menangani kejahatan kebencian ini.

“Kepolisian SEPTA juga terus berhubungan dengan aparat keamanan di seluruh negara untuk membahas cara terbaik guna mencegah kekerasan berdasarkan kebencian,” ujar juru bicara SEPTA, Andrew Busch, dalam pernyataan yang ditayangkan NBC.

Sementara itu, KJRI New York dan perwakilan RI di AS lainnya terus mengingatkan, WNI agar meningkatkan kehati-hatian atas kecenderungan meningkatnya xenophobia di Amerika Serikat.

Polisi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York telah menghubungi perwakilan kantor Wali Kota Philadelphia untuk menyampaikan keprihatinannya serta meminta informasi mengenai tindak lanjut penanganan kasus itu.

“Polisi Philadelphia sedang menyelidiki rekaman CCTV kejadian dimaksud untuk menentukan apakah kasus ini bermotif rasial atau kebencian terhadap etnis tertentu,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah.

Serangan rasial terhadap orang Asia di Amerika Serikat sedang menjadi sorotan setelah terjadi pembunuhan yang diduga didorong oleh sentimen anti-Asia di Atlanta pada pekan lalu.

Serangan terhadap warga keturunan Asia di AS sering terjadi belakangan ini. Di Atlanta, Georgia, enam perempuan keturunan Asia tewas ditembak di tiga lokasi panti pijat.

Setelah itu seorang perempuan lanjut usia diserang seorang pria di keramaian San Francisco sampai babak belur. Dia melawan sampai membuat pelaku berdarah.

Tags :
Kategori :

Terkait