Ulil melanjutkan, masalahnya menjadi tambah ruwet karena sebagian umat Islam tidak mengakui bahwa ada ayat-ayat dan hadis perang yang potensial disalah-gunakan.
“Mereka selalu menolak kaitan antara terorisme dengan ajaran Islam. Sikap denial seperti ini jelas bermasalah,” pungkasnya. (dal/fin)